Share

Bab 88: Menara Berkubah Cinta

Bab 88:  Menara Berkubah Cinta

**

Lima menit, kurang lebih, untuk waktu yang sangat sebentar itu. Hanya seratus meter, untuk jarak yang tidak jauh itu. Jihan merasakan sesuatu yang membuatnya merasa sangat nyaman.

Ia merasa dilindungi dan terlindungi, merasa diayomi dan terayomi. Apa lagi? Dihormati dan terhormati!

Jihan merasa mendapat perlakuan terlayak dan sebenar-benarnya sebagai perempuan, serupa putri kerajaan ketika Ifat membimbingnya berjalan sepanjang pelataran mall SKA dan terus mengawal dan menjaganya dari kemungkinan bahaya dari sekitarnya.

Jihan merasakan ketentraman dari tangan Ifat yang menempel di pundaknya sembari terus berpindah posisi kanan dan kiri, seakan-akan Ifat sedang membangun tameng untuk semua anak panah yang sedang membidiknya.

Bahkan, ketika Jihan sudah duduk di dalam taksi, Ifat masih berdiri beberapa saat untuk memastikan tidak ada marabahaya, apa pun itu yang mengejarnya.

Benar, Ifat memberikan da

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status