Share

Bagian 93: Terlalu Mulus

"Rubah tua licik itu benar-benar membuatku ingin mencekiknya!" gerutu Eka dengan tangan terkepal kuat.

Dia hampir saja meninju kaca mobil. Kekesalan Eka bukan tanpa alasan. Sejak kejadian Surtini hampir ditusuk, hal-hal buruk terus menghampiri gadis itu, mulai dari dikejar anjing sampai hampir tertabrak truk. Eka tentu bisa menebak otak rencana jahat tersebut adalah orang yang sama, Gayatri.

"Sudah, Non, sudah," bujuk Surtini seraya mengusap-usap punggung Eka. Wajahnya tampak sangat serius saat berkata, "Jangan ngomong jahat ke Nyonya Gayatri, Non. Nanti Non dikutuk jadi batu lagi."

Emosi Eka seketika surut. Dia tergelak. Kepolosan Surtini memang sangat menghibur. Bisa-bisanya gadis berusia awal 20-an masih percaya dengan kutukan menjadi batu. Seandainya, seorang anak durhaka pun, pasti azabnya akan lebih logis, sakit tak kunjung sembuh atau kesulitan saat sakaratul maut misalnya.

"Ish, Non Eka malah ketawa!" sungut Surtini.

"Habisnya kamu lucu. Mana mungkin bertuah mulut orang jahat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status