Share

Bersabar

Setelah mobil Bira semakin jauh dari pandangan, kedua bahu Yasmen langsung merosot gontai. Tubuhnya berputar 90 derajat, kemudian berjalan dengan sisa-sisa tenaga yang dimilikinya. Sedikit menjauh dari Byakta, menuju mobil yang sebenarnya sudah berhenti di belakang mobil Bira sedari tadi.

Tanpa menoleh lagi, Yasmen masuk ke dalam mobil yang pintunya baru saja dibuka oleh Kohar. “Makasih, Pak. Langsung pulang, ya. Tapi, jalannya pelan-pelan aja, biar tidurnya agak lamaan.”

“Siap, Mbak.”

Yasmen baru saja merangkak masuk dan hendak membaringkan tubuhnya, ketika suara Byakta begitu dekat terdengar di telinga. Lantas, Yasmen menoleh dan mendapati Byakta baru saja duduk tepat di sebelahnya lalu menutup pintu mobil.

“Mas By! Ngapain di sini!”

“Kamu nggak lihat aku lagi ngapain?” Byakta meletakkan tas kerjanya di kursi depan, lalu menyandarkan tubuhnya dan memejamkan mata

“Iya tahu, tapi kenapa masuk mobilku?” Yasmen memutar tubuhnya untuk melihat Byakta. Rasa kantuk yang tadinya sudah mengga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Ngguna Wori Hana
hahaha jangan dipermudah deh thor, kasihan sama yasmen yg ga pernh dhrgai sama byakta.
goodnovel comment avatar
Liz Kusnandar
Endy sangat meresahkan...
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
ada yg panas tpi bukan kompor..hehehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status