Share

Jangan Lembur

Yasmen menguap. Semakin larut, tubuh Yasmen semakin diselimuti rasa lelah yang tidak terkira. Baru kali ini Yasmen hanya duduk di depan komputer dan mengerjakan sesuatu dari pagi, hingga malam menjelang. Bahkan, Yasmen tidak seperti ini ketika ia mengerjakan skripsi yang begitu memusingkan.

Sebenarnya, bukan hanya Yasmen yang masih berada di kantor malam ini. Ada Byakta, Ratna dan dua orang karyawan lagi yang masih disibukkan dengan pekerjaannya. Sementara itu, dua karyawan lain dari divisi yang sama, sudah lebih dulu pulang karena pekerjaan mereka telah selesai.

Tepat jam delapan malam, Yasmen melirik Byakta yang baru keluar dari ruangannya. Dengan lengan kemeja putih yang sudah tergulung rapi hingga sebatas siku, dan dasi yang sudah tertarik longgar, membuat Yasmen mendadak menelan ludah.

“Kalian bisa pulang, dan besok saya kasih dispensasi setengah jam dari jam masuk kerja. Terima kasih.”

Setelah Byakta masuk kembali ke ruangannya, semua staf yang masih berada di tempat segera m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
mega silvia
semoga. cepat jadi ya Yas....biar bisa resign
goodnovel comment avatar
Liz Kusnandar
Papi Bira,,Yasmen jajan ny pake uang Nando,,,
goodnovel comment avatar
RiztyrieM
Yasmen mulai jarang jajan nih pak Bira.. hehhehhe
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status