Share

Pikirkan Lagi

Yasmen merangkak naik ke tempat tidur Mai, lalu merebahkan diri dengan senyap di atas sana. Kakak sepupunya itu sedang pergi ke dapur untuk mengambil makan siang, sementara Yasmen lebih memilih masuk ke kamar Mai untuk melihat Rara.

Karena bayi mungil itu tengah terlelap di boks bayinya, Yasmen akhirnya memutuskan untuk berbaring saja. Melepaskan penat, akibat duduk terlalu lama dan tidak ada teman bicara. Sungguh, ini adalah hari yang paling membosankan, melelahkan, dan menyebalkan bagi Yasmen. Yang membuatnya lebih buruk lagi ialah, hidup Yasmen akan seperti ini untuk satu bulan ke depan, tanpa ada penawaran.

Namun, ada banyak hal yang Yasmen dapatkan ketika bekerja bersama Pras. Pria itu tidak segan membeberkan semua kelemahan, kesalahan, dan keburukan Yasmen di depan mata. Selama ini, Pras memang selalu berterus terang, tapi tidak pernah sampai membuka semua “aib” Yasmen seperti pagi tadi.

“Nggak makan siang kamu, Yas?” tanya Mai yang baru saja masuk ke kamarnya dengan membawa s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
RiztyrieM
Tenang yas.. nikmati ajj hihihihi dari pada jadi pemulung.. hahhaha malam ga usah kasih jatah mas By nya wkkk
goodnovel comment avatar
Wur Yani
buat pembelajaran yas...
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
dah manut aja Yas dripada ntr hukumanmu bertambah. bisa ruwet urusannya..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status