"Dia ada di sini!" Semua orang yang ada di Gunung Rospids menjadi waspada saat mereka menyaksikan kekuatan yang super dahsyat menyapu mereka dari cakrawala. "Mulai buat formasi ini!" raungan Jim terdengar sangat kuat, dan semua orang mulai menggunakan kekuatan yang penuh dan menuangkannya ke dalam Formasi Ragnarok. Tak lama, sinar cahaya yang tak terhitung jumlahnya mulai mengalir langsung ke atas langit dan terhubung dengan pusaran air besar diatas langit. “Energi pedang senilai tiga ribu kilometer!” Swoosh! Swoosh! Swoosh! Ratusan ribu energi pedang yang terbang keluar dari pusaran air saat mereka membentuk gelombang pasang dan melesat lurus ke arah Apophis.Ruang kehampaan itu tampak bergetar dengan hebat. Energi pedang itu mulai mengalir dengan deras dan terhempas lebih dari sepuluh kilometer. "Pedang Pembunuh Dewa!" Apophis tampak melayang di atas udara. Senyum gembira segera muncul di wajahnya di hadapan gelombang energi pedang yang tengah mengamuk.“Aku tidak percaya bah
Pada saat ini, hampir setengah dari pejuang elit dengan kemampuan yang mumpuni telah mati di bawah penindasan Apophis. Bahkan para jenderal yang berasal dari Istana Regal pun turut menderita korban jiwa. Apophis mendorong tubuhnya untuk maju hingga sejauh satu kilometer lagi. Saat ini sosoknya hampir saja melayang di atas kepala semua orang. “Aku telah kehilangan! Berapa lama lagi kita harus menunggu kedatangan Tyr untuk muncul di sini?” Tanpa terasa Dillon dan Keane memuntahkan darah segar. Penindasan yang sangat mengerikan itu bahkan telah membuat mereka seolah-olah merasa semua tulang belulang di tubuhnya hampir saja patah. "Jika dia tidak muncul sekarang juga, maka kita semua akan mati!" Jim tidak berani mengamati Kompas Nostro secara terus menerus. Sebaliknya, dia memusatkan perhatiannya secara penuh pada Formasi Ragnarok. Tampaknya telah mengaktifkan formasi kuno secara khusus. Detik berikutnya, pancaran cahaya berwarna putih itu, kini telah menjadi jauh lebih lemah, sekali l
Bola cahaya energi yang sangat menakutkan lainnya telah turun dari langit. Benda itu tampak seolah-olah seperti meteorit raksasa dari luar angkasa yang telah jatuh dari langit. Area putih yang luas secara tiba-tiba muncul di depan mata mereka. Garis meridian dari pembangkit tenaga Transformasi yang mengalami fluktuasi energi yang menakutkan itu telah hancur, dan saat ini mereka tengah berada di ambang kematian. Apakah itu para Demigod atau pembangkit tenaga umum, mereka semua merasa bahwa kematian telah mendatangi mereka dan tidak satupun dari mereka yang dapat melarikan diri. "Ini sudah berakhir!" Jim menutup kedua matanya. Formasi Ragnarok telah hancur seketika di bawah serangan kedua Apophis. Semua orang tengah dihadapkan pada situasi kematian yang putus asa ini. Boom! Bola cahaya kedua kembali terjatuh dari langit. Namun, itu tidak menyebabkan kehancuran yang sangat mematikan yang sama seperti yang dibayangkan oleh semua orang. Sebaliknya, mereka seolah-olah telah memasuki se
Sosok Naga emas itu terus saja bergejolak di tangan sang malaikat. Saat binatang agung itu dilepaskan dari kekangannya, dia tampak membuka mulutnya lebar-lebar dan menggigit sosok malaikat itu. Tyr mengayunkan Pedang Surgawi yang ada di tangannya secara bersamaan. “Jiwa Pengikat!” Dia melakukan langkah keenam dari Jurus Tujuh Formasi Pedang dengan santai. Awalnya, jurus teknik pedang ini milik alam Dewa. Karena Tyr telah menjadi seorang Dewa, maka dia mampu menunjukkan kekuatan penuhnya dari Tujuh Jurus Pedang. Itu adalah sejenis serangan yang ampuh dan tiada tara. Tyr telah membuka celah yang besar di dalam ruang kehampaan, dan retakan itu masih terus saja meledak di hadapan Apophis. Menghadapi serangan yang begitu mengerikan, Apophis tidak berani menganggap enteng. Penghalang energi besar yang langsung menyelimuti tubuhnya dan memblokir serangan Tyr. Dengan satu pukulan saja, penghalang energi miliki Apophis telah hancur. Dia juga diledakkan oleh serangan itu dan terhempas hingga
“Bos, apakah Anda berniat akan pergi?” Di sebuah pulau besar di tengah lautan yang luas, berdiri sebuah istana yang megah. Tempat ini dimiliki oleh sebuah organisasi asing paling besar, yang bernama Istana Regal. Pada saat itu, lima orang raja dan delapan belas orang jenderal tengah berkumpul di sebuah ruang aula yang megah, dan tengah fokus pada sosok seorang pemuda yang berada di hadapan mereka. Nama pemuda itu adalah Tyr Summers, pemilik asli dari Istana Regal. "Ya," sahut Tyr tegas. “Enam tahun yang lalu, ketika aku diusir dari Summer Manor, dibiarkan begitu saja berkeliaran di jalanan Kota Khanh, dibius oleh seseorang yang tidak aku kenal, dan akhirnya berhubungan dengannya. “Setelah itu, aku bertemu dengan seorang penyelamat, yang telah membawaku kesini, dan dengan kedua tangan ini, aku telah berhasil membangun Istana Regal. Walaupun saat ini aku telah memiliki otoritas tertinggi di dunia ini, bersama dengan kekayaan dan status sosialku, aku telah berjanji padanya bahwa a
Melihat sosok putrinya yang kurus dan kekurangan gizi, Tyr merasakan sedikit kebencian perlahan mulai muncul dalam benaknya. “Kau… siapa namamu?” Setelah dia memastikan bahwa gadis kecil ini adalah putrinya, Tyr mulai merasa cemas dan dia tidak tahu bagaimana harus menghadapinya. “Paman, namaku Blair Zea.” Tyr menggendong Blair dan bertanya lagi padanya, "Paman akan mengajakmu makan, oke?" Blair mengangguk dengan cemas. Meskipun dia masih merasa sedikit takut pada sosok paman yang tidak dikenalnya ini, namun dia merasa sangat lapar. “Setelah kita selesai makan, Paman akan mengajakmu mencari Mama.” Tyr menemukan McDonalds terdekat dan memesan begitu banyak makanan untuk Blair. Saat dia melihat Blair tengah asik melahap makanannya, dia merasakan jantungnya kesakitan seperti sedang teriris. Dia pasti sangat lapar, wajah kecilnya terlihat sangat antusias. “Makanlah pelan-pelan. Jika masih kurang, Paman akan membelikanmu lagi. " Ketika Blair mulai merasa kenyang, dia sempat be
Winifred menatap lekat-lekat pada wajah tampan Tyr. Tiga detik kemudian, wajahnya berubah seolah-olah setumpuk awan guntur mulai melanda di atas kepalanya, pikirannya mulai menerawang jauh. “Kau… Tyr Summers…” Winifred akhirnya dapat mengenali Tyr. Pria yang telah memberitahunya bahwa dia akan kembali untuk menggenggam tangannya. Pria yang telah mengubah seluruh hidupnya dan membuatnya menunggu selama enam tahun. Pikiran Winifred mulai menjadi kosong sebelum akhirnya berubah menjadi kacau. Suasana di sekitar mereka telah berubah menjadi kaku. Jika dia harus jujur, Tyr juga sedang dilanda perasaan yang sama, pikirannya terasa kacau. Meskipun dia telah menghabiskan malam dengan gadis ini dalam keadaan mabuk, namun dia merasakan bahwa itu adalah cinta pada pandangan pertama untuk Tyr. Setelah satu malam, dia memutuskan bahwa dialah orangnya. Dia telah menghabiskan enam tahun untuk mencari dan merindukannya, tetapi ketika dia bertemu dengan sosoknya lagi, dia benar-benar berbeda
Malam hari, di dalam sebuah kediaman mewah di Kota Khanh, seorang wanita berusia empat puluh tahun dengan perban menutupi mata kanannya tengah mengenakan pakaian yang sangat elegan dan mahal saat dia duduk di atas sebuah sofa kulit asli. Di tangannya terselip sebuah foto — itu adalah foto Blair Zea. Gadis kecil di dalam foto itu terlihat sangat cantik. Dia bahkan lebih cantik dari seorang artis cilik. Terutama sepasang mata besar itu, terlalu indah, bersinar seperti bintang bima sakti. Tidak akan pernah ada seorangpun memiliki sepasang mata yang cantik seperti yang dimiliki oleh gadis kecil ini, tidak peduli seberapa keras seseorang mencari yang lainnya. “Indah, terlalu indah.” Wanita ini adalah Shannon Louise. Dengan lembut jarinya membelai mata Blair di dalam foto saat dia menatapnya dengan penuh pengharapan. “Kakak, kau hanya membutuhkan kornea matanya, bukan bola matanya, jadi tidak ada gunanya jika kau terlalu menyukai matanya. Terlebih lagi, bentuk matamu saat ini sudah san