Share

18.

"Aku ... Mau kita berakhir."

Petir itu datang di pagi buta untuk Agra. What the hell! Apa yang sebenarnya terjadi? Bukankah mereka sedang merayakan hari jadi?

Agra terdiam. Wajah bingung itu tidak bisa Agra sembunyikan. Hubungan mereka baik-baik saja. Tidak ada pertengkaran sebulan ini, bahkan semalam mereka masih beradu kehangatan di atas ranjang, dan sekarang wanita di hadapannya ini mengunginkan____ PUTUS? Setelahnya, Agra tertawa keras seperti orang gila.

"Ya ampun, Sayang. Becanda kamu itu enggak lucu. Sumpah deh, enggak kayak gini kalau mau ngerjain aku." Agra berkata masih dengan sisa-sisa tawanya.

"Aku mau menikah, Gra," lirih suara Larasati yang hampir ia telan sendiri.

Tawa Agra terhenti. Menatap lurus ke arah Larasati.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status