Share

052. Rumah.

“Sudah pulang?” Ibu Mika terlihat berseri begitu anaknya sampai di rumah.

Laisa dan Razan yang ikut masuk mengantar Mika, menyapa singkat dengan anggukan dan senyum.

Begitu Mika melihat wajah wanita yang sudah melahirkannya, ia langsung memeluk ibunya erat. Wajahnya, aroma tubuhnya, kehangatannya, Mika tidak lagi mampu berpura-pura kuat. Air matanya mengalir tanpa meminta persetujuannya.

Melihat Mika tiba-tiba menangis, membuat Laisa terenyuh sekaligus merasa bersalah. Seandainya mereka bisa datang lebih cepat, seandainya ia menolak ide Mika sejak awal, Mika tidak perlu melewati kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Seandainya sesuatu yang buruk menimpa Mika, Laisa tidak akan memaafkan dirinya sendiri. Tidak akan pernah.

“Kenapa? Proses perekaman acaranya enggak berjalan baik?” tanya ibu Mika curiga.

Mika melepaskan pelukannya, menghapus air matanya, dan menggeleng. Sebelum berangkat, Mika telah m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status