Share

Bab 16. Lebih Dekat

"Dia Paman tiriku." jelas Ardi setelah siuman.

"Aku tidak tahu ...."

"Sudahlah, aku antar kau pulang."

"Tunggu, apa lukamu?"

"Nggak masalah. Ayo. mama pasti khawatir."

"Mas Ardi ..."

Ardi tak pedulikan lagi lukanya, juga kakinya yang agak terkilir.

"Ayo! Apa perlu aku bentak kamu, hah!"

teriak Ardi pada Laras yang tak mau pulang.

Laras langsung naik ke bocengan.

Ardi langsung mengantar adik iparnya pulang,

"Untuk hari ini, kau sebaiknya libur kerja, istirahatlah, jangan cari aku, " ucap Ardi langsung pergi saja .

Laras terdiam, sebenarnya tubuhnya pun masih teramat lelah, semalaman tak tidur.

Hai, dalam kantong kresek itu apa ya? apa uang? pikir Laras.

Laras hanya melihat punggung Ardi hingga hilang di gelap fajar yang hampir menyingsing.

Laras masuk ke rumah tak dinyana, mamanya sedang duduk di ruang tengah.

"Hentikan semuanya Laras! Ardi bukan lelaki yang pantas kau cintai!"

"Mama! Tapi A-ku ..."

"Dia kakak iparmu, bagaimanapun, Ardi suami Puspa, Dan sebentar lagi mereka akan ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status