Share

bab 12 Teh Ira ketemu

"Idan ada sama Ibu. Lagian Teteh gimana sih, anak gak ada disamping kok gak ngeh? Iis juga gak ingetin ke Emak apa, kalo Idan gak ada ?" Aku mengomel pada Kakak Ipar dan ponakanku ini.

"Iis gak tau Bi." Hanya itu yang keluar dari mulut Iis. Kulihat wajah anak Ini nampak sudah lelah. Namum ke-norak-an Emaknya lah yang membuat mereka masih bertahan ditempat ini hingga sesore ini.

"Kenapa gak bilang dari tadi Dewi,?" Teh Ira menghentikan tangisnya dan berbicara padaku ,nadanya seperti orang kesal.

Aku yang lebih kesal harusnya.

"Yaudah hayuk buruan kesana. Kita udah mau pulang. Semua udah nungguin. Capek tau Dewi muter-muter kesemua tempat nyari kalian,kalian malah enak-enak duduk disini." Ajakku ketus pada mereka.

Mas Abduh berjalan lebih dulu didepan kami.

"Teh, lain kali kalo apa-apa itu inget waktu." Aku berkata pada Teh Ira saat kami berjalan bersama menuju gazebo. Kakiku lelah setelah tadi berjalan kesana kemari nyari Teh Ira dan Iis. Yang dicari malah santai.

"Tadi tuh Tete
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status