Share

Bab 54. Excitednya Salma

"Capa, anterin aja!" seru Salma.

"Tapi,"

"Ya udah kalau Kakak gak mau anterin yaa gak usah berangkat!" Reca keluar dengan marah.

"Capa sih, jadi ngambek, kan? Kejar sana," ucap Salma sambil mendorong-dorong suaminya.

Ia tidak mau menjadi pemecah hubungan darah suami dan adiknya. Ia tidak ingin menjadi sebuah penghalang keakraban mereka. Meskipun sebenarnya, Salma juga lagi ingin bersama suaminya.

"Ya udah, Capa anterin dulu." Fariz membelai kepala istrinya dan jadinya mengantarkan adiknya.

***

"Capa, bagaimana tadi? Masih tetap ngambek Recanya?" tanya Salma.

"Hahaha … nggak dong. Maaf yaa, dia itu manja banget sama Capa,"

"Sama, Cama juga manja kok, hehe …" tawa kecil Salma.

"Ehmm … iya sih. Semua gampang jeles, jadi bingung Capa." Fariz mengusap jidatnya.

Salma menarik tangan suaminya untuk duduk kembali dan melanjutkan pembahasan surat dari Salma. Fariz menyampaikan rasa harunya saat membaca. Malam itu mereka tidur di tempat yang sebelumnya belum pernah ia tempati.

"Capa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status