Share

14. Siapa perempuan itu?

"Dia Wendy."

Hanya itu jawabannya.

"Kekasihmu?"

"Ya."

"Oh."

Kami diam seribu bahasa. Entah kenapa ada perasaan kecewa menyelimuti hatiku. Apa aku mulai tertarik pada suamiku? ini rasanya sangat gila. Padahal kami menikah karena terpaksa, dan aku yakin tidak akan menaruh perasaan padanya. Tapi kenapa hari ini perasaanku seakan tersakiti ketika melihatnya berpelukan dengan perempuan lain. Padahal kami baru kenal salam waktu yang singkat. Apa tuhan sudah membalikkan perasaanku pada orang asing ini?

"Jadi perempuan itu yang dimaksud Oma. Cantik ya," celetukku tanpa pikir panjang. Rasanya seperti sedang cemburu.

"Kamu juga cantik Dea."

Aku tersenyum culas mendengar ucapan lelaki itu. Aku tak tau cantik darimananya wajahku ini. Dibanding dengan wanita itu jelas masih kalah jauh.

"Habis berantem?"

"Em hanya sedikit kesalah pahaman."

"Apa karena kehadiranku?" tebakku.

"Kurang lebih seperti itu."

Jawaban itu terasa panas di telingaku. Seakan tak terima mendengarnya.

"Kamu mau me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status