Share

Kamu Nikmat, Sayang

Siang berganti malam. Devan dan Cecil tengah berada di kamarnya. Ya, mereka memutuskan untuk pindah ke kamar Devan, setelah perdamaian yang melibatkan banyak drama.

Etahlah, rasanya tiap kali melihat wajah Cecilia, dia jadi uring-uringan karena tidak bisa menyentuh wanitanya.

Cecil sendiri, yang awalnya sibuk bermain ponsel, akhirnya mengalihkan perhatian pada Devan saat pria itu menekuk wajah masam.

"Deketan sini, ngapain jauh-jauh?" Cecil meletakkan kepalanya di bahu Devan.

Niat hati ingin manja-manja, malah disemprot habis-habisan. "Jangan deket-deket! Aku masih marah sama kamu."

Cecil tersenyum. Mengelus dada Devan penuh kelembutan. Seketika, erangan demi erangan keluar dari mulut Devan. "Jangan memancingku! Aku sudah menahannya sekuat tenaga. Aku gak mau main sendiri lagi. Capek!"

Devan menghentak tangan Cecil yang bandel itu. "Apa aku begitu menggoda, Mas?"

Tatapan mematikan itu, sedetik membuat Cecil terpesona. Rasanya, dia juga sangat merindukan Devan. "Apa kamu bercanda? Baha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status