Share

18. Usir Perempuan Itu!

Setelah anak itu sudah puas menumpahkan perasaannya di pelukan Valerie, dia meregangkan pelukannya dari tubuh kecil Rainer. Valerie mengusap wajah anak lelaki itu untuk menghilangkan jejak air mata yang sejak tadi membasahi pipinya. Rainer sampai menunduk, mungkin dia malu setelah selama ini menolak Valerie, tapi ternyata dia sendiri yang datang ke dalam pelukan wanita itu.

“Kau sudah merasa lebih baik?” tanya Valerie, dan Rainer mengangguk pelan. “Kalau begitu ... kita sudah bisa pulang? Ayahmu mungkin sudah menunggu di mobil.”

Pelan dia tuntun Rainer turun dari kursi besi tempat mereka duduk. Tak lupa Valerie genggam pergelangan anak lelaki itu untuk mengajaknya menuju parkiran mobil yang tidak terlalu jauh dari sana. Tapi ketika Rainer bisa melihat mobil ayahnya di depan sana, buru-buru dia menarik tangannya dari genggaman Valerie.

“Bisa kita bersikap seperti biasa saja? Mungkin ayahku tidak akan senang jika melihat

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Karma Ningsih
cerita nya semangkin seru aja
goodnovel comment avatar
Yurni Simaira
cerita nya di panjangin lgi dong
goodnovel comment avatar
Arinda
walau kesel tp emang itu kenyataan hidup, manusia lebih percaya perkataan yg manis drpd kata hati dan pikiran logis
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status