Share

27. Bunga Dalam Hati

Siti berjalan bolak-balik di depan pintu ruang ICU. Berharap tidak ada tindakkan lain selain menjahit luka Bima. Hingga beberapa menit dokter ke luar bersama Bima.

“Loh kamu kok sudah berdiri?” tanya Siti melihat Bima di papah oleh Dokter..

“Hanya luka sobekan di pinggang. Tidak ada peluru yang bersarang. Jadi pasien bisa dirawat di rumah,” jelas Dokter memberikan Bima pada Siti.

Bima membuka lima jarinya pada Siti saat mereka ke luar dari klinik. “Sudah aku enggak apa-apa. Luka kayak gini sudah biasa.”

Di luar mereka bertemu dengan Mena yang baru saja datang khusus menginterogasi Bima dalam mobilnya. “Bagaimana lukamu?”

“Enggak terlalu serius.” Bima menyandarkan punggungnya di jok mobil sambil mengernyih, sementara Siti membantu Bima agar bisa duduk lebih nyaman.

“Apa kamu enggak kenal orangnya? Mungkin saja dia seorang residivis, atau pernah memiliki dendam denganmu?” tanya Mena lagi, duduk memutar tubuhnya ke belakang menghadap Bima. Sedang di sebelahnya ada satu anggota kepolisi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status