Share

Bab 237

"Aina, buka pintunya. Aku mau bicara!" Pagi itu Paul hendak ke Jakarta. Namun ia harus membicarakan satu hal penting dengan Aina. Sejak semalam ia menahan diri untuk tidak meluapkan emosinya pada wanita itu.

Setelah cukup lama mengetuk pintu, akhirnya pintu terbuka. Nampak Aina masih dengan mata mengantuk dan rambut berantakan. Wanita itu ternyata baru saja terjaga dari tidurnya.

Paul geleng-geleng kepala.

"Aina, ini sudah pukul delapan pagi. Kamu baru bangun?" tanya Paul dengan suara mulai meninggi.

"Apaan, sih? Kok Kamu jadi bawel begini? Persis banget bawel kayak mama kamu itu." protes Aina.

Paul berusaha menahan emosinya. Aina sudah lancang mengatakan mamanya bawel. Menurutnya ini sudah keterlaluan.

"Cepat mandi! Aku tunggu diruang kerjaku!" tegas Paul.

"Iyaaa, iyaaa!" Aina kembali masuk dan menutup pintu.

Paul melangkah ke ruang kerjanya. Untung saja mamanya sudah berangkat ke kantor sejak pagi tadi. Jika tidak, mungkin sudah terjadi keributan di rumah ini. Ia tahu, maman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Dian Damayanti
suka nih ceritanya makin menarik...tetep semangat thoooor....
goodnovel comment avatar
Umi Haina Umi Haina
bener kt Paul...rein itu TDK brpenglmn mslh cewek ..bantu Paul ..rein Paul saudara kn Thor...lnjuuut
goodnovel comment avatar
Mira Kusumadewi
semangat thor, rein jgn jadi seperti raka tidak bicara segala sesuatu sm maira ntar jadi raka pula rein nya..jgn sampai ya, bantu rein ya Paul, kayaknya kakak beradik ya Paul dan rein,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status