Share

Bab 290

"Maa, kok diam saja?" Rein melirik kaca spion di depannya untuk melihat Laura yang hanya terdiam sejak masuk.ke dalam mobilnya.

Maira ikut melirik kaca spion dan melihat Laura hanya menoleh ke jendela.

Kaisar dalam pangkuan Nina, sedang asik menonton video khusus batita yang ada pada layar televisi mini dalam mobil itu.

"Apa rumah Ayahmu masih jauh, Maira" tanya Laura tanpa menoleh.

"Tdak begitu jauh, Ma. Sekitar tiga puluh menit lagi kita akan tiba di sana." Maira menjawab sambil melirik pada Rein.

Sesaat terdengar hembusan napas panjang dari Laura. Wanita paruh baya itu baru saja sembuh. Kini sudah memikirkan kembali masalah yang mungkin baginya cukup berat.

"Maafin Mama, masih belum bisa menerima Syafa sebagai calon istri Paul." Tiba-tiba Laura berkata lirih.

Rein dan Maira saling pandang beberapa saat. Nampak aura kegelisahan diantara mereka berdua.

"Tapi ..., mereka saling mencintai, Ma. Kasian jika harus dipisahkan." Rein mencoba untuk memberi pengertian pada Mamanya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
desy
Masalah kita sama ternyata, cerita ini kayak sinetron di TV, makin laku makin panjang dan makin ngabisin uang buat beli koin Hhh... ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status