Share

Bab 83

Napasku tersengal. Pikiranku tak lepas pada suamiku. Saat ini dia berada dalam genggaman wanita gila itu.

Bagaikan menghitung detik jam, dengan jantung berdebar menunggu pintu lift terbuka.

"Bu Shinta! Syukurlah ibu tidak apa-apa!"

Betapa lega rasanya, ketika pintu lift terbuka, Pak Pardi sudah berdirii di depan lift bersama beberapa security.

"Pak .., tolong! Tuan Raka dalam ancaman wanita yang bernama Aina.

Bawa beberapa security ke ruang rapat direksi." cecarku dengan napas masih tersengal-sengal.

"Hati-hati, Pak! Wanita itu sepertinya tidak waras." lanjutku lagi sebelum Pak Pardi dan dua oang security masuk ke dalam lift.

Dan satu security naik melewati tangga darurat.

Sementara aku menghubungi polisi lewat telpon kantor.

Tak henti-hentinya aku berdoa demi keselamatan suamiku. Aku yakin, bahwa yang mengirim pesan pada pak Pardi tadi adalah Aina. Wanita itu pasti menggunakan ponsel Raka.

Dengan tubuh masih gemetar aku menunggu kedatangan polisi di main lobby bersama bebera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
resti sitorus
up dunk segera
goodnovel comment avatar
Muliyati Az-zahra
lumayan sih
goodnovel comment avatar
Ku Gan
lanjut ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status