Share

Istri Dijual Mantan Membeli
Istri Dijual Mantan Membeli
Author: vitaloka sari

Carla Amaris

Author: vitaloka sari
last update Huling Na-update: 2023-05-03 17:52:06

"Ikut aku Carla! Kamu harus bisa melayani rekan bisnisku supaya tahu caranya melayani suamimu ini! Sudah lama kita menikah tapi sekalipun kau tidak pernah memuaskan kebutuhanku!" Carla terperanjat kaget ia tidak menyangka kalau suaminya mengatakan itu.

Victor menarik Carla secara paksa agar keluar dari rumah tidak memperdulikan suara memohon agar ia tidak dibawa.

"Victor, jangan lakukan ini kepadaku! Aku istrimu tega sekali kau menyuruhku melayani pria asing?" ucap Carla ketakutan.

"Diam! Aku sudah tidak tertarik dengan wanita sepertimu Carla, semakin lama penampilanmu tidak semenarik dulu. Sekarang aku sudah memiliki wanita jauh lebih cantik dan seksi apalagi, dia bisa memenuhi kebutuhan batinku." Carla membeku ia tidak menyangka Victor memiliki wanita lain tanpa sepengetahuannya.

Wanita berambut pirang itu langsung hadir di tengah-tengah mereka berdua dengan sejuta senyuman yang menggoda. Dia bahkan tidak segan-segan mendorong Carla nyaris jatuh kebelakang.

"Aku juga bisa lebih menarik dari wanita ini Victor tapi kau tega menyuruhku melayani seorang pria asing, di mana hati nuranimu?!" teriak Carla tidak terima.

"Aku tidak peduli karena malam ini kau harus berguna untukku!" Carla geleng-geleng kepala sambil mundur.

"Kau salah besar Victor lebih baik kita cerai daripada aku melayani pria asing, sama saja kau menjualku," balas Carla lalu berlari keluar.

Carla berhasil menyalakan mobil Victor tapi sepasang kekasih itu gerak cepat sudah ada di depannya.

"Kau tidak akan pernah bisa kabur dariku Carla," teriak Victor kuat.

"Minggir kau Victor! Kalian berdua pasangan menjijikkan?!" balas Carla lalu tancap gas hingga Victor dan wanitanya hampir kena tabrak.

"Sayang, ayo kejar Carla kalau tidak semua rencana kita akan gagal," desak wanita itu bernama Julia Kefira.

Victor tampak ragu mengejar Carla pergi dari rumah ini saja sudah cukup baginya namun karena desakan Julia akhirnya menyusul.

"Jangan lembek sayang, Carla harus kita bawa ke hotel Serafin setelah itu kau pasti akan terpuaskan dengan dua wanita sekaligus setelah Carla melakukan tugasnya," ujar Julia.

"Baik, ayo kita kejar Carla," balas Victor dingin. Carla terkejut melihat mobil Victor sudah ada di belakangnya.

"Niat sekali mereka mengejarku," batin Carla.

Carla berusaha tetap tenang menyetir walau tubuhnya masih bergetar membayangkan pria yang hendak ia layani. 

Tanpa Carla sadari ia sudah memasuki area hutan rimba yang gelap tanpa ada cahaya. Kedua bola matanya terbelalak hujan tiba-tiba turun deras hingga jalan licin. Ia tetap berusaha fokus menyetir sekaligus memperhatikan mobil Victor agar tidak mendekat dengannya.

"Sayang, ayo lebih cepat!" seru Julia karena mobil Carla semakin jauh.

"Tenang sayang, Carla tidak akan bisa lolos karena astaga Julia aku baru ingat kalau mobil itu remnya blong?!" pekik Victor.

Julia begitu bahagia sekali tidak perlu lagi dia mengotori tangannya karena sebentar lagi Carla akan pergi untuk selamanya. 

Kabut tebal mulai menyelimuti jalan Victor tiba-tiba melajukan mobilnya untuk memberitahu Carla mengurangi kecepatan mobilnya.

"Hentikan Carla, kau dalam bahaya sekarang?!" teriak Victor.

"Apa yang kau lakukan, Victor?" sentak Julia namun Victor tidak peduli.

"Mobil itu rem ya blong, kau tidak akan bisa hentikan kecuali menabrak pembatas jalan itu!" tunjuk Victor.

"Apa?! Tidak mungkin?" Carla panik tiba-tiba mobil tidak bisa dikendalikan.

"Lakukan Carla, jika tidak kau akan terjun ke bawah sana," teriak Victor lagi.

"Biarkan Carla terjun Victor itu lebih baik untuknya dan kita bisa berdua bisa selamanya bersama," potong Julia.

"Diam kau Julia! Carla masih istriku!" bentak Victor. Namun Julia langsung mengambil alih kemudi hingga mobil tidak terkendali. 

"Rencana sudah setengah jalan Victor maka kita akhiri Carla di sini." Mobil Carla kena banting hingga kecelakaan maut tidak terelakkan lagi.

"Apa yang kau lakukan, Julia?" Victor ambil kemudi namun sudah terlambat.

"Victor?!" teriaknya hingga mobil berguling-guling terus ke bawah. Lain Victor dan Julia selamat namun mobil kena tahan oleh pembatas jalan.

"Kita selamat sayang," sorak Julia.

"Kau gila Julia sama saja kau menyeretku mati," teriak Victor tidak terima aksi Julia begitu nekat melenyapkan Carla.

Julia tidak peduli dia pikirkan saat ini bagaimana caranya keluar dari situasi yang membahayakan ini.

"Kita harus keluar dari sini sayang, kau mau orang-orang menuduh kita menghabisi Carla. Biar masyarakat berpendapat ia mengalami kecelakaan murni," ujar Julia.

Victor baru menyadarinya memilih keluar terlebih dahulu lalu membantu Julia. Mereka berdua melihat mobil Carla sudah hangus terbakar hingga asap mengepul ke atas.

"Bagaimana keadaan Carla di bawa sana, Julia?" tanya Victor takut.

Wajah sinis itu langsung menarik tangan Victor menjauh dari tempat kejadian.

"Kau memikirkan Carla atau aku yang jelas-jelas masih hidup di hadapanmu Victor?" tanya Julia ketus.

"Carla masih istriku, aku khawatir keadaannya di bawah sana Julia," balas Victor.

"Urus secepatnya surat kematian Carla nyatakan kalau ia berselingkuh dengan relasi bisnismu. Lalu, tandatangani surat cerai alihkan seluruh sahamnya kepada, kita dua bisa menikmati kekayaan yang Carla kumpulkan selama ini Victor, kita kaya!" goda Julia lalu dia memberikan belaian agar Victor mau apa yang dia katakan.

Victor terlena akan buaian Julia akhirnya tanpa berpikir panjang memutuskan kembali ke rumah membiarkan Carla di bawah sana sedang berjuang antara hidup dan mati.

Pasca kejadian terdengar suara rintihan seorang wanita minta tolong menarik perhatian pria yang sedang berhenti karena cuaca buruk. Meski terluka parah ternyata Carla masih bisa naik ke atas dengan tenaga yang tersisa.

"Tolong saya?" ucapnya sambil mengetuk sebuah mobil sedang berhenti tepi jalan.

Pria itu tersentak kaget melihat seseorang berdiri di hadapannya dalam keadaan terluka, tidak peduli hujan mengenai tubuhnya langsung bergerak menolong Carla.

"Hei, apa yang terjadi denganmu?" ucapnya panik.

Dalam mobil seorang anak kecil dari tadi memperhatikan dua orang dewasa itu termangu apalagi menatap wajah Carla yang penuh luka.

"Air," ucap Carla namun tidak membuka kedua bola matanya  bahkan ia bergetar karena kedinginan.

"Minumlah! Apa yang terjadi kepadamu Nona? Bagaimana bisa kau terdampar di tempat seperti ini?" tanya pria itu bertubi-tubi.

Sayang sekali jawabannya tidak ada karena Carla pingsan pria itu semakin panik. Pandangannya tertuju lurus ke depan melihat sisa asap bekas mobil Carla yang terbakar.

Pria itu meyakini kalau Carla mengalami kecelakaan tunggal karena disana tidak ada siapa-siapa.

Cuaca yang buruk menambah kecemasan pada pria itu karena rumah sakit masih jauh. Padahal waktunya juga sedikit karena ingin bertemu dengan seseorang.

Cemas bercampur tegang menyelimuti perasaannya  apalagi kondisi Carla semakin buruk. Anak kecil bersama dengan pria itu sedari tadi diam memperhatikan wajah Carla yang kotor nyaris tidak dikenali.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Iin Romita
Julia kejam kakk...
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Istri Dijual Mantan Membeli   Balas Dendam

    "Kali ini akan kupastikan pembalasan dendamku ini terjadi kepada mereka berdua," batin Carla.Carla diam-diam menelepon seseorang agar rencananya berhasil dan tidak gagal kali ini ia akan memberikan pelajaran kepada Victor dan Julia."Kami akan urus semua keperluan Nona," ucap seseorang luar sana."Jangan ada tahu kalau tidak rencana ini akan gagal!" peringat Carla."Baik Nona." Obrolan mereka selesai karena Carla mendengar suara Ozora memanggil namanya."Ibu di mana?" panggil Ozora sambil mengusap kedua bola matanya."Ibu di sini sayang," sahut Carla.Ozora memeluk Carla sifat manjanya keluar begitu saja mereka berdua tidak sadar Rava memperhatikan dari pintu kamar.Pandangan Rava dingin karena baru dapatkan kabar Carla habis menghubungi seseorang. Rava tidak tinggal diam memberikan ponsel kepada Carla dengan cuma-cuma padahal dia sudah sadap agar tahu apa yang dilakukan wanita yang sudah ditolongnya itu."Apa yang ingin kau rencanakan Carla sampai tidak mau memberitahukan kepadaku?"

  • Istri Dijual Mantan Membeli   Pemandangan Indah

    Hati Carla sakit mendengar yang dikatakan Rava barusan padahal ia sama sekali tidak ada hubungan apapun kepada keluarga ini."Perasaan apa ini?" batin Carla.Mobil Rava sudah meninggalkan kediamannya membawa Ozora jalan-jalan agar suasana putri kecilnya itu baik."Kita mau ke mana jadinya ayah?" tanya Ozora."Ozora pengennya mau ke mana?" tanya balik Rava."Miki Holy ayah," balas Ozora cepat."Kita ke sana." Rava tidak masalah waktunya banyak terbuang padahal pekerjaan kantor menumpuk.Setibanya mereka disambut oleh manajer karena mendapat informasi dari bawahannya Rava datang."Selamat datang tuan, nona muda," sapanya."Kembali bekerja jangan hiraukan kami!" perintah Rava."Baik tuan," ucapnya sambil mundur.Ozora bermain bersama dengan anak seusianya sedangkan Rava mengabadikan momen itu agar Carla melihatnya.Postingan Rava mengagetkan Eritha saat ini dia juga berada di Miki Holy lalu dengan langkah cepat wanita muda itu menuju tempat ayah dan anak itu."Rava!" panggil Eritha. Rava

  • Istri Dijual Mantan Membeli   Memberikan Kesempatan

    "Rava bisa kita bicara sebentar?" Rava langsung mengangguk cepat daripada menolak kebohongannya akan terbongkar. "Ya," angguknya. "Sebentar ayah dan ibu bicara boleh?" tanya Carla kepada Ozora. "Jangan lama Bu." Carla memeluknya sebentar lalu menuju ke kamar. Rava sudah dilanda keringat yang berlebihan pikirannya tidak tenang akan hal ini. "Mau bicara apa?" ucap Rava memberanikan diri. "Katakanlah yang sejujurnya Rava?" desak Carla. "Soal apa?" Rava berpura-pura tidak tahu. "Sudahlah lupakan, aku malas berdebat denganmu." Rava menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Apa yang dia katakan barusan?" gumamnya. Rava mengikuti Carla dari belakang tetap menjaga jarak karena hal tadi membuatnya masih bertanya-tanya. Ozora dan Carla bermain di lantai, Rava diam sambil memikirkan cara agar keluarga ini secepatnya utuh. "Ayah kenapa di sana duduk? Ayo sini mendekatlah!" panggil Ozora. "Aku datang," ucap Rava cepat. Carla terkejut Rava ada di belakang bukan di depannya atau sebelah Ozo

  • Istri Dijual Mantan Membeli   Mulut Ozora Bocor

    Victor terbelalak melihat foto Carla jelas berada di hotel Serafin namun tidak dengan Rava."Berita ini bohong kau jangan mempercayainya Julia," ucap Victor tegas."Apa?! Berita ini hari di mana-mana bagaimana mungkin aku tidak mempercayainya?" sentak Julia."Baiklah, aku akan menyelidiki keberadaan Carla untuk sementara kau lebih baik pulang ke rumah tunggu aku di sana." Julia Kefira langsung keluar tanpa mengatakan apapun wajahnya terlihat marah.Victor menarik nafas kuat lebih baik dia bersandiwara di hadapan Julia agar tidak memperburuk masalah."Dengan siapa Carla malam itu?" gumam Victor.Berita munculnya Carla menghebohkan dunia media sosial sampai mengguncang perusahaan grup Walt yang lagi naik daun."Siapa yang berani mengambil foto Carla?" dengus Rava lalu pria dingin itu merobek koran tersebut."Tuan, saya memiliki informasi yang menyebarkan foto nona Carla." Sekretaris Rava masuk tergesa-gesa karena dia harus lembur cari tahu dalang dibalik kejadian ini."Siapa? Siapa oran

  • Istri Dijual Mantan Membeli   Makan Malam

    "Baiklah, kita langsung saja." Mobil kembali melaju dengan cepat agar tidak terlambat untuk makan malam.Carla semakin gugup hingga akhirnya mereka berdua tiba sebuah gedung pencakar langit."Bukankah ini gedung grup Serafin?" batin Carla."Ayo, kau mau terus di sini?" ajak Rava."Ya," balas Carla cepat.Kedatangan mereka berdua cukup membuat semua orang terkejut apalagi kehadiran Carla ditengah-tengah semua pengunjung."Tenanglah jangan gugup," bisik Rava."Kita sedang apa di sini?" tanya Carla heran."Ikut saja nanti kau juga akan tahu." Mereka berdua masuk ke dalam lift menuju lantai dua puluh.Carla terpukau melihat pemandangan dari atas benar-benar indah, ia sampai melupakan Rava dari tadi menunggu karena bukan disini tempatnya."Indah sekali," ucapnya berbinar."Kau suka?" Akhir Rava mendekati Carla masih kagum melihat ke luar."Sangat, jujur aku belum pernah melihat pemandangan seindah ini," ucapnya."Aku bisa membawamu tiap hari ke sini." Jantung Carla berdetak kencang sadar t

  • Istri Dijual Mantan Membeli   Mengajak Keluar

    Rava semakin gelisah mengenai ketenangan keluarga kecilnya apalagi masalah terus menerus terjadi."Satupun petunjuk kenapa tidak ada?" sesalnya."Tuan, sepertinya saya mendapatkan petunjuk." Sekretaris Rava tiba-tiba masuk ke dalam ruang kerja sambil membawa map kecil."Apa itu?" tanya Rava begitu penasaran apa yang di bawah anak buahnya itu."Tentang pulau tuan." Rava melihat ada beberapa foto yang membuatnya terkejut."Bukankah ini adalah mobil Eritha?" tanya Rava heran."Ya tuan, nona Eritha sepertinya sudah lama berhenti di sana lalu menuju ke jalan raya di mana anda mengalami kecelakaan," tunjuknya."Kau memiliki bukti kamera pengawas?" tanya Rava sambil menahan amarah."Hanya jalan menuju rumah pulau tuan." Rava serius melihat gerak-gerik mobil Eritha walaupun hanya sepotong."Sedang apa Eritha di sana?" gumam Rava sambil memperhatikan semua pergerakan Eritha.Rava kembali memutar kedua bola matanya menangkap sosok asing menuju ke arah Eritha."Siapa dia?" tanya Rava dingin."Sa

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status