Home / Romansa / Istri Figuran Presdir Arogan / Bab 246 - Ingin Menginap

Share

Bab 246 - Ingin Menginap

Author: Ute Glider
last update Huling Na-update: 2025-07-31 09:23:44

Tak jadi bangun dari duduknya, tatapan Karissa jatuh pada asisten pribadinya yang berdiri di samping kiri. "Ah tidak usah, Vallen."

"Aku bisa minta tolong Sergio saja. Lagipula, ini bukan tugasmu. Terlebih, hari ini jadwalmu sudah sangat padat," tolaknya yang enggan merepotkan Vallen.

Perempuan bertubuh tinggi dengan setelan formal berwarna gelap itu tersenyum simpul. "Tidak masalah, Nyonya Karissa. Semuanya masih bisa saya handle."

"Lagipula malam ini bukankah saya ada janji temu dengan Tuan Swann di daerah utara yang artinya saya juga lewat arah yang sama dengan rumah Nona Shiena."

“Ah, aku baru ingat. Tapi apa tidak apa?" Karissa hanya merasa Vallen dan Shiena tidak sedekat itu untuk saling merepotkan.

Jika Sergio kan lebih enak rasanya kalau diperintah.

Satu tundukan penuh hormat dilayangkan sopan oleh Vallen. "Iya, Nyonya. Lebih efisien rasanya jika saya yang sekalian mengantar daripada meminta Sergio datang karena hanya akan memakan waktu lama.”

"Ah betul juga katamu ... Ya sud
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
awass
semakin ykin filling si vallen kalau sergio suka shiena
goodnovel comment avatar
Queenzee Olivia
lanjut kak ute.... Vallen mulai menampakan wujudnya sekarang.... awas shiena serigio kalian ada yang memata matai....
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Istri Figuran Presdir Arogan   EXTRA CHAPTER

    “Kau berdebar?” bisik Damian pada lelaki yang sudah memakai setelah jas hitam di sampingnya.“Apa kau bisa dipercaya?” jawab Luciano dengan gerakan bibir minimal dan pandangan tetap ke depan.“Sekarang aku pandai menyimpan rahasia,” ucap Damian masih menjaga sikap di depan banyak orang.Luciano memiringkan sedikit tubuhnya ke kiri, dekat saudara kembarnya. “Aku sudah 12x bolak balik ke toilet. Aku benar-benar gugup.”Damian menunduk sambil menahan tawa.Seorang Luciano King Wilbert, mafia paling ditakuti bisa gugup begitu?“Aku tau kau sedang mengejekku.”“Aku tidak mengejek. Karena aku juga bolak balik ke toilet sampai 13x”Keduanya menunduk dalam dengan bahu berguncang pelan karena tertawa tanpa suara.Bagaimana tidak gugup. Ini adalah hari yang mereka tunggu. Berdiri di dekat altar di sebuah gereja di pinggiran Florence, Italia.Hari pernikahan telah tiba, dan keduanya bersiap menyambut kebahagiaan yang sudah lama dinantikan. Suara gesekan biola di tengah harumnya bunya lily dan ma

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 256 - Ending

    Mobil Damian berhenti perlahan di depan rumah bergaya klasik Prancis yang dulu ingin dia jadikan rumah masa depan.“Mommy, ayo, kita ke kamar ya,” kata Aiden sambil menarik tangan Emma begitu pintu mobil dibuka.Emma sempat menoleh pada Damian yang baru mematikan mesin, tapi tak sempat bertanya. Dia terlalu lelah untuk berpikir banyak. Padahal jelas-jelas Damian menunjukkan rasa bahagianya atas kehamilannya.“Jangan asal tarik, Aiden.” Damian coba memperingati.“Tenang saja, Dad. Aku harus menjaga ibu dan adikku ini,” jawab Aiden sok dewasa.Sesampainya di kamar, Aiden langsung melompat ke tempat tidur, menarik selimut dan memosisikan diri di tengah-tengah.“Kau mengantuk? Sejak sampai, kamu belum makan,” ucap Emma melepas jaket tebal lalu dia gantung di dinding.“Aku sudah makan sebelum sampai ke sini tadi. Aku sudah rindu dengan dongeng yang biasa mommy bacakan.”Emma tersenyum lebar lalu ikut naik ke ranjang dan memasukkan kakinya ke dalam selimut, ikut bergabung. “Cerita apa kali

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 255 - Hamil

    “Ada apa dengan perutku,” keluh Emma yangEmma tengah duduk di meja makan seorang diri, mengaduk sup hangat yang sedari tadi tak disentuh.Dia menoleh ke jendela di Hari itu, salju pertama musim dingin turun perlahan di atas atap-atap kota kecil di Prancis. Butir-butir putihnya mengambang lembut dari langit kelabu, menciptakan suasana yang hening dan syahdu. Membuat Emma jadi merasa sangat sendiri di dunia ini.“Aku rindu Aiden,” bisiknya.Dia melihat makanannya lagi lalu mencoba untuk memakan. Baru saja dua suap, perutnya mulai mual. Emma buru-buru berdiri, menyingkirkan sendok dan mangkuk, lalu berlari ke wastafel dapur. Tubuhnya membungkuk, muntah begitu saja tanpa sempat menahan. Nafasnya memburu. Matanya memicing menahan pening.“Lagi?” gumamnya pelan, mengusap bibir dan membilas wajah dengan air dingin dari kran.Diatur napas itu, supaya rasa mual tidak kembali muncul. Dia masih diam di tempat dengan telapak tangannya menempel di permukaan dingin wastafel.Akhir-akhir ini dia se

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 254 - Ayo, Menikah!

    "Apa lihat-lihat?!" tantang Shiena sambil mendongakkan dagu.Tangan Sergio menyentuh dagu mulus Shiena meski disambut pelototan tajam oleh sang empu. "Baru tiga kan?""Bagaimana kalau kita ciuman setiap malam? Ah, sepertinya tiap menit juga sanggup," selorohnya yang langsung mendapat pukulan ringan di lengan kokohnya karena amukan Shiena."Dasar mesum! Pergi dari sini! Aku tidak mau dianggap perebut tunangan orang!" usir Shiena yang bersiap menyiramkan sisa minuman orang yang ada di meja sebelah ke muka tengil Sergio.Tanggap dalam membaca situasi, Sergio spontan menahan tangan gadis cantik dengan celemek pink itu. "Heyy, dengarkan. Beri aku waktu lima menit saja buat jelaskan semuanya ya?""Tidak!" tolak Shiena melengos ke arah lain asal tidak menatap muka tampan yang bisa membuat imannya goyah itu.Sergio menghela napas. "Bagaimana kalau tiga menit? Mau ya?""Tidak! Sekali tidak ya tidak." Shiena menekan setiap kata-katanya.Gemas karena terus saja diabaikan permintaannya, Sergio ti

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 253 - Kedatangan Sergio

    "Kak, ini pesanan meja nomor 6. Ada notesnya, untuk minum mereka ingin yang less sugar." Shiena memberikan secarik kertas dan menempelkan pada tembok yang memang khusus untuk deretan pesanan customer.Ben mengangguk sambil melempar acungan jempol. "Siap, Kapten!"Malam itu, tepatnya di food court sederhana milik Ben, tampak keramaian memenuhi meja pengunjung. Mengingat sekarang ini bertepatan dengan akhir pekan, suasana semakin larut justru kian padat.Shiena yang bertugas mencatat pesanan para customer pun sampai harus bolak-balik ke meja dan dapur untuk menyampaikannya pada Ben yang memang khusus menangani urusan seluruh masakan yang dihidangkan.Semakin malam, akhirnya jualan mereka habis. Pelanggan yang selesai makan juga satu per satu mulai pulang.“Setengah dua belas. Kakak biasa kerja sendirian sampai jam segini?” Shiena kaget melihat jam di pergelangan tangannya.“Kamu berkata begitu seolah kamu lupa, kalau kamu pun biasa lembur sampai pagi tanpa henti di rumah sakit,” jawab B

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 252 - Anak Angkat

    “Syukurlah anak itu akhirnya datang juga,” ucap Nyonya Lunara, tak mampu menyembunyikan kebahagiaannya.Tuan Faldo mengangguk singkat. “Suruh dia masuk.”“Baik, Tuan.” Bodyguard tersebut berpamitan sambil membungkukkan badan, memberi hormat sebelum keluar ruangan.Beberapa detik kemudian, muncullah seorang pria bertubuh tinggi semampai, tampil rapi dalam balutan tuxedo hitam mewah. Rambutnya tersisir rapi, ditambah semerbak aroma parfum maskulin yang menegaskan karismanya. Aura ketampanannya seketika mengisi ruangan.“Maaf, saya terlambat,” ujar Sergio terburu-buru, dengan napas sedikit terengah karena dikejar waktu yang begitu sempit.Tuan Faldo menepuk punggung tegap putra sulungnya itu sambil menyunggingkan senyum ringan. “Sibuk sekali dirimu, sampai hampir saja terlambat dalam acara sepenting ini?” tanyanya lalu memeluk singkat.“Kau ini, sebenarnya masih ingat atau tidak bahwa hari ini adalah hari terpenting? Mama curiga, jangan-jangan kau sengaja melupakan agar tidak datang,” tu

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status