Beranda / Romansa / Istri Figuran Presdir Arogan / Bab 46 - Spaghetti Gagal

Share

Bab 46 - Spaghetti Gagal

Penulis: Ute Glider
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-15 23:47:17

“Panggil Martha,” jawab Damian sembari meletakkan lagi amplop di atas nakas, memunggungi Karissa.

Yeah, ibu hamil itu sudah menduga untuk ending dari permintaannya akan seperti ini. Dia seketika mengacungkan jari tengah pada Damian sambil menjulurkan lidah.

Merasa ada yang mengejek, Damian pun menoleh ke belakang dan melihat Karissa sedang berjalan keluar dari kamar sambil menggerutu. Langkahnya gontai menuju lift.

“Anda perlu bantuan, Nyonya?” tanya salah satu pengawal yang ada di samping lift. Sebab dia tadi sudah melihat majikannya menekan tombol lift, tapi balik lagi ke kamar. Lalu kini keluar lagi dengan ekspresi lebih masam dari sebelumnya.

“Harusnya bosmu yang bertanya begitu. Tapi pria itu sungguh tidak peka! Bisa-bisa anak ini akan memanggil ayah pada pria lain!”

Mendengar omelan Karissa, pengawal itu seketika melirik temannya kemudian sama-sama menunduk. Tidak berani berkomentar apapun.

Ting!

Pintu lift terbuka.

“Siapa yang mengijinkan anakku memanggil ayah ke pria lain?” Su
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Nenk Rosma🌹
lucuuuuu ...
goodnovel comment avatar
Rich Mama
hahahahhahahha lucu dan menggemaskan
goodnovel comment avatar
nisachoirun224
... damian damian
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 161 - Sinyal

    “Apa kamu ingin bicara soal sabotase kebakaran di rumah sakit?” tebak Karissa hati-hati memperhatikan pria di depannya.Luciano tidak langsung menjawab. Dia menatap Karissa lama, seperti sedang mempertimbangkan sesuatu.“Kau yakin siap dengar semua ini?”Karissa mengangguk kaku tanpa menggeser pandangannya dari pria yang akhir-akhir ini nampak lebih tenang dari biasanya.“Cium aku dulu.” Siapa yang mengira di saat tegang begini Luciano tiba-tiba mengetuk bibir seksinya.Sontak Karissa memukul lengan kekar berotot itu. “Luciano!”Tapi lelaki dengan rambut masih berantakan malah tertawa pelan. Tanpa aba-aba dia lalu mendekat, menarik dagu Karissa dan satu kecupan di bibir istrinya. Ya, masih istri. Karena berkas perceraian yang saat itu Luciano ajukan ke pengadilan belum sempat ditandatangani oleh keduanya.Karissa tak memberontak, dia justru menggigit bibirnya usai Luciano melepas ciuman singkat itu. Pipinya juga memerah, malu.“Seperti janjiku.” Luciano memiringkan tubuhnya ke meja di

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 160 - Tidur Bersama Lagi

    “Nona Karissa, selagi anak-anak tidak rewel, boleh aku menawarkan sesuatu?”Pandangan Karissa yang semula tertuju pada Luciano di balik kaca ruang tamu. Pria itu sedang menelfon seseorang. Lalu atensi Karissa beralih pada Bibi Wendy.“Apa itu?”“Saya pernah belajar sedikit tentang perawatan pasca melahirkan dari seorang tabib tua saat saya masih muda. Campuran ramuan untuk mengendurkan otot, memulihkan tenaga, dan menghangatkan tubuh. Kalau Anda berkenan, saya bisa melakukan untuk Anda.”Tawaran yang menggiurkan, tapi Karissa tidak enak pada wanita yang belum pernah dia kenal sebelumnya ini.“Nyonya Wendy, jangan begini. Saya –““Anda tampak lelah, Nona. Dan saya tahu, pasca melahirkan adalah fase terlelah seorang ibu. Ijinkan saya membantu?”Karissa menggaruk belakang telinganya lalu tersenyum kaku.“Saya sudah menyiapkan ramuannya,” ujar Nyonya Wendy segera.Ada semburat merah di pipi Karissa lalu dia tersenyum sambil mengangguk tipis. “Baiklah, itu kalau tidak merepotkan.”“Ini tid

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 159 - Ayam Gosong

    “Siapa yang memasak? Aromanya sedikit aneh,” tanya Karissa saat pintu kamar dibuka karena Shiena masuk.Gadis itu tersenyum sembari meletakkan pakaian bayi di lemari yang baru dia setrika.“Nyonya Karissa bisa melihatnya sendiri.” Shiena menghampiri untuk mengambil Baby Seraphina yang ada di pelukan Karissa.Dia lalu melihat ke arah ranjang. “Baby Deim – Emh, Baby Allerick juga tidur? Nampaknya mereka sangat kenyang.”“Mereka lucu sekali, Shiena ....” Karissa tidak bisa menggeser pandangannya dari dua bayi itu yang lucu dan menggemaskan. Dua-duanya sangat penurut, tidak rewel saat menunggu giliran menyusui.Shiena tersenyum. Dia mendekati ranjang untuk melakukan perawatan kesehatan untuk Baby Seraphina.“Kamu keluar saja. Saatnya makan siang. Biar aku yang jaga mereka. Ibu menyusui harus banyak makan dan minum,” ujar Shiena.Karissa reflek mengusap perutnya. “Ya, perutku sudah berbunyi,” ucapnya sambil sama-sama tertawa kecil dengan sahabatnya.“Karissa,” panggil Shiena lirih, takut me

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 158 - Percaya Sekali Lagi

    “Anda?”Mata Karissa membulat saking tak percayanya siapa yang bertamu tiba-tiba di rumah sepi ini.Untuk memastikan Vincent benar sudah pergi, Karissa melewati tempat berdiri tamunya untuk melihat ke gerbang kecil. Ya, tak ada jejak Vincent lagi di sana.Dia pun berbalik melihat ke wanita paruh baya berdiri di samping pintu, mengenakan mantel panjang dan selendang tebal yang menjuntai menutupi sebagian wajahnya. Tak tertinggal ada Baby Stroller berwarna brown yang lengkap dengan mainan tergantung manis di atas“Nyonya Wendy, aku sungguh tak percaya.” Mata itu berkaca-kaca saking bahagianya.Dia sudah tiga hari tidak bertemu Allerick dan rasanya rindu itu nyaris meledak.Sebelum Nyonya Wendy sempat menjawab, Karissa langsung menariknya masuk dengan cepat. Tak lupa ditutup lagi pintu dan dikunci dari dalam.“Bagaimana bisa Anda sampai di sini?” tanya Karissa yang langsung memeluk wanita paruh baya itu singkat.“Anda tidak tau, saya sangat merindukan pangeran kecil ini.” Karissa segera

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 157 - Tamu, Siapa?

    “Bagaimana ini? Sergio hanya memintaku memberi kisi-kisi perihal kebakaran di rumah sakit. Kenapa jadi dia bertanya soal anaknya?”“Kalau berbohong, dosaku makin banyak. Kalau bicara jujur, bisa-bisa aku mati muda dimakan serigala.”Shiena terus berbisik dalam hatinya, menatap Karissa dengan resah.“Kamu pernah kehilangan orang yang sangat kamu sayang, kan? Dan apapun yang terjadi padanya, setidaknya kamu ingin tau apa penyebab kematiannya dan dikubur di mana.” Wajah Karissa sudah basah.“Katakan padaku, Shiena,” desaknya.“K-Karissa. Jangan menangis begini.” Shiena mengambil tisu di nakas dekatnya lalu mengusap pipi Karissa. “Aku akan mengatakannya. Tapi berhenti menangis.”Cara itu ampuh. Karissa langsung mengeringkan kedua pipi dengan telapaknya lalu kembali menatap Shiena.“Aku sudah tidak menangis. Katakan.”“Emh ... jadi waktu itu –“Belum sempat Shiena membuka mulut, suara berat tiba-tiba terdengar dari ambang pintu."Seru sekali apa yang sedang kalian bicarakan?"Karissa dan Sh

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 156 - Dimana Makam Putraku?

    “Ini Shiena.” Karissa mulai memperkenalkan sahabat yang akan merangkap jadi sahabat itu pada ayahnya.Seperti yang Karissa pikirkan, ekspresi Vincent langsung waspada. Ya, pria paruh baya itu sangat hati-hati menjaga Karissa dari orang asing yang mendekati mereka.“Dia adalah perawat yang akan mendampingi dan membantu merawat Baby Seraphina di rumah.”Shiena langsung melangkah ke depan dan menunduk sopan. “Selamat siang, Tuan Vincent. Senang bisa ditugaskan untuk menjaga cucu Anda.”Vincent menatap gadis itu cukup lama. Tak ada sapaan hangat. Hanya tatapan tajam yang menelanjangi niat seseorang hingga ke lapisan terdalam.Mulus, tidak ada ekspresi canggung dari Shiena. Bagaimanapun kondisi ini sudah Sergio ceritakan saat keberangkatan ke rumah sakit.Akhirnya Vincent mengangguk sekali. “Kau sudah melalui pengecekan latar belakang, kan?”“Sudah,” jawab Karissa cepat, sebelum Shiena sempat buka suara. “Rumah sakit yang merekomendasikan. Aku sudah lihat profil lengkapnya. Dia perawat and

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status