Home / Fantasi / Istri Ganas Sekte Iblis / 4 - Serangan Hewan Roh

Share

4 - Serangan Hewan Roh

Author: Gauche Diablo
last update Last Updated: 2023-02-09 14:56:29

Zhang Yulan benar-benar meneguhkan niatnya berpetualang di luar. Ini dilakukan agar kultivasi bela dirinya semakin matang dan memperkaya pengalaman.

Dia harap, dengan melakukan petualangan, dia bisa menerobos ke alam Kondensasi Qi, tingkat kultivasi paling tinggi di dunia Dixia.

Kemajuan kultivasi seseorang tidak hanya ditentukan dari pil alkimia, buah roh, batu roh, dan meditasi tertutup semata, tapi juga dari banyaknya pertarungan hidup dan mati sang kultivator yang akan membuat ilmunya makin matang secara organik.

Dia benar-benar membutuhkan banyak pengalaman pertempuran nyata.

Tak lupa, sebelum dia keluar dari gua, dia membawa serta tuan tengkorak di cincin spasialnya. Dia tak tega meninggalkan sang guru di gua dan berniat menguburkannya secara layak di dalam tanah.

Selain itu, dia juga mengambil semua buah Qishu di pohonnya untuk bekal petualangan dia. Toh, pohon itu akan kembali berbuah nantinya.

Menggunakan langkah ringan, Zhang Yulan menuruni dinding tebing dengan berpijak dari satu pohon ke pohon lainnya yang tersebar secara acak.

Orang-orang pasti tidak akan mengira dinding tebing ini memiliki banyak pohon karena tebing kerap tertutupi kabut tebal.

Setelah mencapai dasar tebing, ternyata itu merupakan hutan lebat hingga sinar matahari susah menerobos masuk di karenakan banyaknya pohon yang daunnya menutupi langit.

Baru saja dia menjejakkan kaki di hutan, sudah ada Musang Cula Besi yang ditemui.

“Hewan roh?” Kening Zhang Yulan berkerut melihat musang di depannya.

Hewan roh berbeda dengan hewan biasa, baik itu dari ukuran maupun karakteristik tubuhnya. Ini karena hewan roh merupakan hewan biasa yang berkultivasi sehingga mereka kuat seperti kultivator manusia.

Musang di depan Zhang Yulan sebesar anjing dan sepertinya tidak menyukai kehadiran Zhang Yulan. Dia mulai menggeram memperlihatkan taringnya.

Karena adanya ancaman bahaya, Zhang Yulan bersiap, dia mengeluarkan pedang Youzu warisan tuan tengkorak.

Musang melompat menerjang. Untung saja Zhang Yulan sigap dan lekas menghindar sembari kibaskan pedang di tangannya.

Tapi, kibasan pedang berhasil dihindari musang dan hewan itu kembali berputar menghadap ke Zhang Yulan untuk menerjang lagi dengan kecepatan lebih gesit.

Zhang Yulan menyambutnya menggunakan pedang di tangan, dia melakukan secepat yang dia sanggup.

Crass!

“Arrghh!” Meski berhasil menebas tubuh musang, tapi Zhang Yulan juga terkena cakar tajam hewan roh itu di lengan kirinya.

Musang terkena tebasan di pahanya, namun sepertinya hewan itu gigih dan menerjang di udara dengan kecepatan mengagumkan. Dia hendak menusukkan culanya pada Zhang Yulan.

Zhang Yulan melonjak tinggi menghindari cula dengan ekspresi tenang di wajah sebelum secara kuat mengalirkan qi pedang, menebas dengan titik akurasi yang mengagumkan, sehingga pedang Youzu menebas tubuh musang roh.

Crass!

Segera saja, musang roh tergeletak tak berdaya. Sebelum musang itu bangkit kembali, Zhang Yulan segera hujamkan bilah pedangnya pada tubuh hewan tersebut diiringi suara dengkingan terakhir si musang.

Zhang Yulan memiliki wawasan mengenai hewan roh, maka dia membedah kepala Musang Bertanduk Biru untuk mengambil kristal roh di dalam tempurung dahi si musang.

Semua hewan roh pasti memiliki kristal roh karena itu merupakan sumber qi mereka yang berakumulasi menjadi kristal.

Sama seperti batu roh, kristal roh juga bisa digunakan sebagai mata uang dan juga alat pembayaran. Nilainya lebih tinggi daripada batu roh.

Usai membereskan musang roh, Zhang Yulan menatap luka pada lengan kirinya. “Aku harus lekas kabur dari sini atau hewan roh lainnya akan mencium baru darah.”

Segera, Zhang Yulan berkelebat dari satu dahan ke dahan lain dengan cepat, menjauh dari bangkai musang roh, mencari tempat aman untuknya menyembuhkan diri.

Setelah menemukan rerimbunan pohon yang dia yakini aman, dia berhenti untuk merawat lukanya. Beruntung dia masih memiliki sisa pil obat dari sekte yang disimpan di ikat pinggangnya.

Menelan pil itu, Zhang Yulan merasa tenang.

Namun, ketenangan tidak bisa berlangsung lama karena di dekatnya sudah ada ular yang siap meludahkan bisanya. Untunglah dia lekas berkelit dan terhindar dari semburan berbisa si ular.

“Ular Sisik Perak!” Zhang Yulan tidak menyangka akan bertemu ular roh. “Sebenarnya tempat apa ini? Kenapa sepertinya ada banyak hewan roh di sini?” Dia tak bisa menahan diri bertanya meski tak ada yang bisa memberikan jawaban.

Zhang Yulan tak bisa bersantai karena ular roh ternyata memburu dia. Besar Ular Sisik Perak dewasa memang mirip anaconda dan sepertinya sedang lapar. Bisa ular itu banyak digunakan kultivator untuk membuat Racun Tiga Kematian yang berbahaya.

Dia terpaksa turun ke tanah diikuti ular roh.

“Enyah!” Zhang Yulan meraung keras pada ular roh yang hendak memangsanya sembari pedangnya dikibaskan, membawa ledakan qi cukup besar untuk menampar kepala ular roh.

Ular roh hanya terpukul mundur beberapa langkah dan terus saja maju ke Zhang Yulan dengan mulut terbuka lebar hendak menelan wanita itu.

Pedang Youzu menjawab ular roh, menyambar ke depan dan menimbulkan derak suara di udara ketika qi pedang menyelimutinya dan menghantam mulut ular roh.

Ular roh bergegas mundur sebelum terkena amuka qi pedang yang disemburkan Zhang Yulan. Meski begitu, masih saja terkena tebasan meski di ujung mulut, menimbulkan luka berdarah di sana.

Akibat provokasi tersebut, amukan niat membunuh terlihat menebal di mata ular roh sehingga dia mulai mengumpulkan energi qi yang lebih banyak sambil menggunakan ekornya untuk memukul Zhang Yulan.

Pedang Zhang Yulan menghantam ekor ular roh, tapi tidak memberikan pengaruh apapun. “Sial! Sisik ular ini benar-benar keras!”

Tiba-tiba saja, dia teringat akan ajaran kakak seniornya di sekte saat dia diajak berburu hewan roh di hutan dekat sekte.

“Kau harus membidikkan seranganmu pada sisik terbalik dari hewan seperti ular atau naga, itulah tempat paling rentan mereka, letaknya di leher atas mereka.” Demikian yang dikatakan seniornya saat itu.

Karenanya, mau tak mau, Zhang Yulan harus mencari sisik terbalik itu di leher si ular roh. Dia harus memancing agar ular roh bersedia menaikkan tubuh atasnya.

Zhang Yulan bergerak ke kanan dan kiri untuk memancing ular roh mau tegakkan leher. Dia berlari sana dan sini sambil menghindari pukulan ekor atau semburan racun si ular yang disemprotkan padanya.

Hingga pada sebuah kesempatan, Zhang Yulan berhasil memancing si ular roh menegakkan leher. Matanya segera fokus melihat ke sisik di leher ular roh.

“Itu dia!” teriak Zhang Yulan ketika menemukan apa yang dia cari. Benar seperti yang dikatakan seniornya, bahwa memang hewan seperti ular dan naga memiliki sisik terbalik di bagian leher.

Zhang Yulan segera saja menembakkan pedang Youzu dia ke arah sisik terbalik ular roh sembari membungkusnya dengan qi pedang besar.

Pedang Youzu terbang lurus menuju sisik terbalik ular roh dan ….

“Kaakkk!” Ular roh meraung saat lehernya tertusuk pedang Zhang Yulan. Tak berapa lama, ular itupun mati dengan mulut terbuka.

Zhang Yulan mencabut pedang dari leher ular roh dan seperti yang dilakukan pada musang, dia membuka tempurung kepala si ular dan mengeluarkan kristal roh di sana.

“Hm, lebih besar dari milik si musang.” Dia tersenyum senang.

Sekali lagi, dia lekas pergi dari bangkai ular roh dan mencari tempat aman.

“Hutan apa ini sebenarnya? Kenapa sepertinya banyak hewan roh di sini. Jangan katakan ini hutan Qian Diyu (Hutan Seribu Neraka).” Dia berbicara sendiri dan melanjutkan perjalanan.

Sayangnya, langkah Zhang Yulan belum terlalu jauh dari bangkai ular roh ketika mendadak saja sudah ada geraman rendah dari makhluk di depannya.

“Ha—Harimau Sayap Baja!” Betapa terkejutnya Zhang Yulan ketika dia melihat hewan roh di depannya. Itu berukuran lebih besar dari harimau normal.

Tapi dia tak bisa pasrah. Maka, ketika harimau roh itu menerjangnya sambil terbang ke arahnya, Zhang Yulan menahan dengan pedangnya.

Namun, sayap setajam belati itu sudah berhasil menggores dada Zhang Yulan. Darah mulai merembes pada pakaiannya yang sudah compang-camping dan usang.

Zhang Yulan mendadak saja lemas. Bukan karena ketakutan, melainkan karena merasa dirinya terkena racun. “Apakah … ular tadi ….” Pandangannya berkunang-kunang dan mulai kabur.

Tak bisa ditahan lagi, Zhang Yulan jatuh pingsan di depan Harimau Sayap Besi.

Harimau roh hendak menerkam ke Zhang Yulan, namun kelebatan cepat seseorang berhasil memukul mundur hewan tersebut, tepat sebelum moncong besar hendak meraih tubuh tak sadar Zhang Yulan.

Kemudian, dengan gerakan cepat dari orang itu, Harimau Sayap Besi yang biasanya ditakuti banyak kultivator dunia Dixia sudah tersungkur mati di tanah.

“Kau ingin mencelakai wanitaku, hm?” Sosok itu berdiri angkuh di depan bangkai harimau roh. Dia adalah Wang Qifeng. Kemudian, dia menoleh ke Zhang Yulan di belakangnya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Evi Nurcahyanti
jangan pakai koin dong pakai iklan aja
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Istri Ganas Sekte Iblis   160 - Musnahnya Sekte Iblis Mogui Yao oleh Pasangan Iblis Ganas

    Demi bertahan hidup, Yao Xiren bersedia membunuh istrinya sendiri dengan cara bengis meskipun sudah tidak memiliki basis kultivasi, bahkan dia mengabaikan putranya.Belum lagi dia mendapatkan cemoohan pedas dari Zhang Yulan. Ini sungguh membakar emosi Yao Xiren.“Kau! Kau yang memaksa! Kau dan suami sialanmu itu yang memprovokasi aku sehingga aku harus kehilangan Wen’er!” Tubuh Yao Xiren bergetar akibat marah.“Huh! Kau yang lemah tapi menyalahkan orang lain?” hina Zhang Yulan. Sama sekali tidak ada belas kasihan untuk lelaki yang pernah menjadi suaminya di masa lalu. Yang diingat dia mengenai Yao Xiren hanyalah kepahitan dan pengkhianatan. Semua cinta sudah terkikis oleh dendam.“Kau jalang bedebah! Serahkan anakku! Kau sudah mendapatkan apa maumu! Enyah saja sana kau dan suami sialanmu ke neraka! Kalian berdua iblis! Kalian—akkhhh! Haakkhh!” Ucapan Yao Xiren terhenti akibat lidahnya jatuh usai ditebas tangan Wang Qifeng.“Kau dan istrimu sama-sama bermulut busuk! Sungguh sia-sia mem

  • Istri Ganas Sekte Iblis   159 - Suami dan Istri Saling Bertarung Memperebutkan Hidup

    Zhang Yulan menatap tajam ke suaminya yang sedang menghampiri mantan suaminya. Meski begitu, dia tetap waspada dan mengarahkan ujung Youzu ke Yao Xiuwen.Mata Wang Qifeng berkilat tajam saat menatap Yao Xiren yang ketakutan di tempatnya.Namun, Yao Xiren tak mampu bergerak meski dia ingin melawan. Seakan tatapan dari Wang Qifeng mampu melumpuhkan semua saraf di tubuhnya. Dia membeku di tempatnya dengan tubuh gemetar.Putra Yao Xiren justru yang pertama kali bereaksi ke Wang Qifeng. “Jangan sakiti ayahku!” Dia hendak memukul pria Wang menggunakan kekuatan di ranah Pengumpulan Qi tingkat awal.Wang Qifeng cukup memukul ringan bahu bocah itu dan si bocah langsung pingsan dan dililit oleh lengannya.“Zhan’er!” Yao Xiren membara penuh amarah melihat anaknya dipukul meski tidak sampai terluka, hanya pingsan. Terlebih, putranya seakan sedang disandera oleh pria Wang. Dia mengerahkan keberaniannya menyerang Wang Qifeng meski kultivasinya terpaut 4 tingkatan mayor.Energi besar yang Yao Xiren

  • Istri Ganas Sekte Iblis   158 - Pertarungan Hidup dan Mati

    “Kau bisa tenang bertarung, Yulan, aku akan menjadi wasit untukmu.” Wang Qifeng berkata sambil berdiri mengawasi keadaan meski terlihat santai.Baru saja dia berkata demikian ke istrinya, tak selang berapa lama, muncul beberapa orang berjubah merah mendekat dan melewati formasi dengan santainya.Kening Zhang Yulan berkerut. Dia membatin, ‘Bukankah itu seragam dari orang-orang dari Paviliun Giok utama? Kenapa mereka ada di sini?’“Pangeran!” Salah satu dari mereka menyapa dan diikuti lainnya sambil bersoja.“Bagus kalian datang.” Wang Qifeng mengangguk. “Tangkap dan eksekusi anggota sekte ini yang masih tersisa agar tidak menjadi gangguan untuk mataku.”“Baik, Pangeran!” Mereka segera melaksanakan perintah Wang Qifeng. Tak berapa lama, terdengar suara jeritan dari murid sekte yang tersisa.“Itu … itu bukankah itu seragam dari Paviliun Giok Utama?” Yao Xiren tak bisa menahan keheranannya.“Kenapa? Apakah kau heran?” tanya Wang Qifeng dengan wajah mencemooh ke Yao Xiren.“Kenapa mereka a

  • Istri Ganas Sekte Iblis   157 - Identitas Asli Wang Qifeng

    Tetua Pertama yang hubungannya dekat dengan Yao Ming, dia kerap diajak pergi ke Dunia Tengah, bertemu dengan banyak tokoh sekte iblis lainnya, kini mengingat suatu hal yang sama seperti ketua sektenya. “Be—benar! Kau! Kau ternyata Pangeran Sekte Iblis Dunia Atas! Ouyang Qifeng! Ya, itu namamu! Aku pernah melihatmu mewakili ayahmu pergi ke Dunia Tengah untuk menghadiri konferensi sekte iblis kala itu!” Suara Tetua Pertama bergetar mengatakannya. Wang Qifeng menghela napas panjang karena identitasnya kini sudah terungkap. Bahkan nama aslinya! Mau bagaimana lagi, dia beberapa kali harus mewakili ayahnya di beberapa pertemuan meski enggan. “Kau bahkan dicalonkan sebagai Putra Suci Sekte Iblis Surgawi Dunia Atas, Sekte Iblis Diyu Gongdian (Istana Neraka)!” Yao Ming mengatur energi qi yang terus mengamuk di tubuhnya sembari teringat aka nasal-usul sekte iblis Diyu Gongdian milik ayah Wang Qifeng. Sekte iblis di Dunia Atas, seperti apa eksistensinya? Tentu sangat tinggi dan mampu menginja

  • Istri Ganas Sekte Iblis   156 - Karena Cintaku Begitu Besar Padamu

    Zhang Yulan menggenggam Youzu erat-erat, meskipun ini terakhir dia bernapas, tapi dia tidak ingin menyerah begitu saja. Tetap harus berjuang hingga akhir!‘Mungkin di kehidupan mendatang, aku bisa benar-benar membalas dendam pada mereka,” batin Zhang Yulan sambil melirik Yao Xiren dan Yao Xiuwen, pasangan yang paling membuat dia sakit hati begitu mendalam.“Kau sebaiknya patuh dan menjadi persembahan untukku!” seru Yao Ming.Zhang Yulan sudah bersiap untuk apapun yang terjadi.“Kau pikir kau siapa berhak bicara seperti itu?” Mendadak ada suara bergema masuk ke pendengaran semua orang di sana.Zhang Yulan rasanya ingin menangis karena sangat mengenal suara tersebut.Sesosok berjubah merah dan putih, senada dengan warna gaun Zhang Yulan, terbang dan menjejakkan kaki di sebelah wanita Zhang. Dengan satu kibasan tangan saja sudah mampu mementalkan Yao Ming ke belakang.Yao Ming segera menstabilkan tubuhnya ketika mendarat. Energi vitalnya bergolak usai mendapatkan hempasan energi dari sos

  • Istri Ganas Sekte Iblis   155 - Ketua Sekte Mulai Turun Tangan

    Melihat ayahnya terluka parah oleh mantan istrinya, mana mungkin Yao Xiren memiliki nyali? Dia sadar dia sendiri bukan tandingan ayahnya dan kini Zhang Yulan bisa mengalahkan sang ayah?Tetua Pertama berbaring di tanah, dia sekarat dan mencoba menolong dirinya menggunakan berbagai macam pil penyembuh yang dia punya.Sementara itu, Zhang Yulan kembali memakan buah Qishu yang bisa mengembalikan vitalitas dan energinya.Sebelum Zhang Yulan benar-benar pulih, mendadak saja Yao Xiren yang sudah ketakutan, berteriak agar mereka semua lekas melarikan diri dari area tersebut. Dia juga bergegas hendak membawa anak dan istrinya keluar dari sana.Tapi, Zhang Yulan tertawa keras mendengar seruan mantan suaminya. “Ha ha ha! Kau menyuruh mereka pergi? Tak perlu repot! Kalian bisa menemaniku di sini sampai aku puas membasmi kalian!”“Apa maksudmu, wanita keji?” teriak Yao Xiren penuh kecaman menatap mantan istrinya.Wajah meremehkan ditampilkan Zhang Yulan ketika dia menjawab, “Percuma saja kalian i

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status