Share

Bapak Meninggal

"Hasan, ada apa? Ngapain teriak-teriak gitu?" tanya Mas Fatih, ia datang dari belakang.

"Loh Mas, kirain di dalem," ucapku sambil berbalik menghadapnya.

"Mas nginep di mesjid San, semalem habis ada kajian sampe malem, kenapa Bapak?"

"Gak nyahut-nyahut Mas, tidur kali ya."

"Ah masa? Udah siang ini, masa masih tidur aja, tumben."

Mas Fatih mengambil tempatku ke dekat pintu, lalu mengetuknya berkali-kali.

"Pak! Pak!"

"Ya Allah kok Bapak teh gak nyahut-nyahut atuh ya? Takutnya Bapak kenapa-kenapa atuh A, didobrak aja," ucap Asmi, mulai panik.

"Gimana, Mas?" Aku minta pendapat Mas Fatih.

"Iya San dobrak aja, soalnya aneh, tumben-tumbenan Bapak gak buka pintu padahal kita udah ketok-ketok dari tadi loh."

Susah payah aku dan Mas Fatih pun terpaksa akhirnya mendobrak pintu kontrakan. Dan setelah didobrak bener aja, bapak lagi ada di kamar dalam keadaan terlentang di atas kasur dengan wajah pucat dan matanya terpejam tentu saja.

"Ya Allah Bapak, Bapak kenapa ini?" Asmi cepat hampiri Bapak da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status