Share

Cerita Sama Bapak

Kami semua pun diam menahan kemurkaan diri masing-masing.

"Pulang kalian semua!" ucap Bapak lagi.

"Kok pulang sih, Pak? biarin anak-anak di sini, kecuali Asmi dan Hasan kalau dia mau tetep bela istrinya itu," protes Ibu.

Akhirnya aku bangkit menarik tangan Asmi.

"Kami akan pulang kalau itu mau Ibu," ucapku.

Aku pun keluar bersama Asmi, bapak tergopoh mengejar kami diikuti semua anak-anaknya.

"San, udah gak usah dimasukin ke hati ibumu emang gitu."

"Gak apa-apa Pak, Hasan emang mau ada urusan."

"Waw boleh juga nih mobilnya," kata Mbak Andin seraya mengelus body mobil Asmi.

"Besok ambil yang kayak gini napa yank?" Katanya lagi pada Mas Fatih.

"Cuma beginian doang mah kecil!"

"Boleh juga kamu kreditnya, ambil yang berapa per bulan? Pantesan kemarin pulang ke desa, di sana Asmi pasti habis jual gunung warisan ya?" tanya Kak Alfa.

"Mamah! Apaan sih gunung-gunung," sahut Kak Angga si otak ngeres.

Saat semua orang terkagum-kagum dengan mobilku, ibu justru hanya berdiri di dekat pintu rumah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Jino Loinyanyi
kenapa sudah tdk bisa liat iklan?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status