Bermain Api Dengan Tetangga

Bermain Api Dengan Tetangga

last updateLast Updated : 2025-12-29
By:  dhitwriterUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
6Chapters
11views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Arumi Liturahayu, wanita berusia 30 tahun, harus menghadapi kejamnya dunia bersama anaknya yang masih balita. Rumah tangga yang ia jaga sepenuh hati justru retak ketika sang suami, Leonard Argen, diam-diam berselingkuh dengan tetangga barunya. Yang lebih menyakitkan, wanita itu ternyata adalah sahabat lama Leonard sendiri. Lalu, apa yang akan terjadi pada pernikahan Arumi? Apakah ia akan tetap bertahan demi anak-anaknya, atau memilih mengakhiri segalanya sebelum luka itu semakin dalam?

View More

Chapter 1

Bab~01.

Aroma masakan perlahan memenuhi dapur, bercampur dengan uap hangat yang mengepul dari panci di atas kompor. Arumi bergerak cekatan, tangannya terampil mengolah bahan-bahan yang telah ia siapkan sejak tadi. Di luar, langit tampak kelabu, awan menggantung rendah seolah menahan hujan agar tak jatuh. Hari itu terasa lebih tenang dari biasanya, terlebih karena suaminya sedang tidak bekerja.

Leonard memang memutuskan untuk tinggal di rumah. Tidak ada jadwal kantor, tidak pula panggilan mendadak. Hari itu, mereka sepakat menghabiskan waktu bersama, seperti pasangan rumah tangga pada umumnya. Arumi menjalani perannya, membereskan rumah sambil sesekali melirik jam dinding, memastikan semuanya berjalan seperti biasa.

Ia melangkah ke ruang tengah, meletakkan segelas kopi hangat di atas meja.

"Mas, hari ini ada rencana mau keluar nggak?" tanyanya pelan.

Leonard menggeleng sambil menyandarkan punggungnya. "Nggak deh. Kayaknya mau di rumah aja."

Arumi mengangguk kecil, lalu bertanya lagi, "Kerja kamu memang libur atau ambil cuti sih?"

Leonard menoleh, alisnya sedikit terangkat. "Kenapa emangnya kalau aku ambil cuti?" Nada bicaranya naik tipis. "Kamu nggak suka lihat suamimu di rumah?"

Dengan cepat Arumi menggeleng. "Nggak, Mas. Bukan gitu maksudnya. Aku cuma nanya." Ia tersenyum tipis. "Ya sudah, kalau memang mau cuti."

Suasana kembali sunyi, hanya suara televisi yang menyala tanpa benar-benar mereka perhatikan.

Tiba-tiba terdengar suara teriakan dari luar.

"Mundur! Mundur dikit lagi!"

Arumi refleks menoleh ke arah jendela. "Loh?" Ia bangkit dan berjalan mendekat. "Mas, kayaknya ada yang pindahan deh."

Di sebelah rumah mereka, rumah yang cukup lama kosong sebuah mobil berhenti. Beberapa kardus dan perabot tampak diturunkan satu per satu.

"Mau ada tetangga baru, ya?" gumam Arumi.

Ia memberanikan diri keluar. Seorang wanita berambut sebahu tengah mengatur barang-barangnya. Arumi menghampiri dengan senyum ramah.

"Mbak pindah ke sini?" tanyanya.

Wanita itu menoleh dan mengangguk. "Iya, Mbak. Sekarang aku yang tinggal di rumah ini."

"Wah, akhirnya ada yang nempatin juga." Arumi tersenyum lebih lebar. "Kenalin, aku Arumi."

"Aku Indah," jawabnya hangat.

"Mudah-mudahan kita bisa jadi tetangga yang akrab, ya, Mbak."

"Amin," balas Indah singkat, tapi senyumnya terasa tulus.

Sore menjelang ketika Arumi kembali duduk di sofa, jemarinya sibuk memainkan ponsel. Pikirannya masih memutar ulang kejadian hari itu tentang tetangga baru, tentang rumah yang kini tak lagi kosong.

"Aku mau bantuin tetangga baru kita, Arumi."

Ucapan Leonard membuatnya tersentak. Arumi menoleh cepat, menatap suaminya dengan raut heran.

"Hah? Memangnya kamu udah kenal dekat sama tetangga baru kita, Mas?"

Leonard mengambil jaketnya. "Emangnya harus kenal dekat dulu?" ucapnya ringan. "Arumi, mau bantu orang itu nggak perlu lihat kenal dekat atau nggaknya."

Sebelum Arumi sempat menjawab, Leonard sudah melangkah pergi. Pintu terbuka, lalu tertutup kembali, meninggalkan sunyi yang tiba-tiba terasa berat.

Arumi menghela napas panjang. Ia tahu, tak ada yang salah dengan membantu sesama. Namun entah kenapa, perasaannya tak sepenuhnya tenang. Pikirannya berkelana, mengaitkan kejadian ini dengan cerita-cerita yang akhir-akhir ini sering ia baca tentang perselingkuhan, tentang tetangga baru, tentang rumah tangga yang perlahan retak tanpa disadari.

Ia mengusap wajahnya pelan.

"Haduh… jauh-jauh deh pikiran jahatku," gumamnya, meski hatinya tak sepenuhnya yakin bisa menyingkirkan rasa itu begitu saja.

****

"Mbak Arumi!"

Arumi menoleh, "Eh, Ika!!" Arumi langsung memeluk tubuh wanita itu. Ika, adik kelasnya dahulu.

"Mbak, aku kangen banget tau sama kamu." Ika tampak begitu senang bertemu dengan Arumi, "Wah Mbak, ini anak kamu?"

"Iya Ika, namanya Cella. Masih 2 tahun umurnya, Minggu depan dia ulang tahun loh!"

Ika tersenyum senang, "Wah! Aku usahakan datang deh Mbak, oh ya sebelah rumah Mbak ada tetangga baru ya?"

"Ada, kenapa memangnya? Kamu kenal sama dia?"

"Namanya Indah? Aku nggak terlalu dekat, tapi tau. Mbak saran aku hati-hati."

Arumi mengerutkan keningnya, kali ini ia tampak lebih serius. "Hati-hati kenapa? Memangnya dia kenapa sih, jangan nakut-nakutin."

"Bukan bermaksud nakut-nakutin Mbak, tapi dia punya riwayat yang nggak bener. Suaminya udah menikah, dia itu janda. Anaknya masih umur 5 tahun."

"Indah aja pisah sama suaminya karena ketahuan selingkuh. Pokoknya harus hati-hati sama Indah Mbak."

Arumi menelan ludahnya, ia semakin parno sekarang. "Gitu ya, terima kasih ya. Kalau gitu aku bakalan lebih hati-hati."

Ika mengangguk, "Iya Mbak, aku pamit duluan!"

----

Malam tiba, Arumi tampak gelisah. Jam sudah menunjukkan pukul setengah satu. Sementara Leonard bekum juga pulang, suaminya itu juga tak menjawab teleponnya sama sekali.

"Haduh, ada apa ya?" guman Arumi, ia terus mondar-mandir.

Ting!

Sebuah pesan masuk, Arumi buru-buru melihatnya. Ternyata itu adalah pesan dari suaminya.

Leonard: [Aku masih ada rapat, tidur aja duluan.]

Arumi menghela napas panjang, disisi lain ia lega karena suaminya baik-baik saja. Namun ia juga terus merasa gelisah.

"Mudah-mudahan semua baik-baik saja.." guman Arumi.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

No Comments
6 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status