Share

Akhirnya

"Mas Barra, tolong ...." Rena berteriak sekuat tenaga.

Ternyata Rena bermimpi. Saat ini dia berada di atas tempat tidurnya di rumah ibunya.

Sejak tragedi opor beracun itu, Rena dan Barra mengungsi ke rumah Bu Diana. Hal ini sebagai antisipasi dari serangan lain yang ditujukan untuk menghancurkan mereka.

'Astaghfirullah ... Ternyata aku bermimpi. Tapi kenapa semua tampak nyata? Silvia memegang pisau berlumuran darah seperti itu. Apa artinya dia juga yang sudah mengirim opor beracun itu ke rumah dan menyebabkan Imah dan ibu meninggal?' Rena bicara dalam hati.

Rena bangun dan langsung mencuci mukanya ke kamar mandi.

"Hai, Ren ... Sini duduk, kita sarapan pagi dulu, ya?"

Bu Diana yang sudah bersiap di atas meja makan memanggil Rena yang baru turun dari kamarnya.

"Iya, Bu."

"Mana Barra?" tanya Bu Diana.

"Tadi pagi berangkat dinas ke luar kota, Bu," jawab Rena.

"Oh, begitu. Bagaimana dengan kandunganmu? Apakah sudah periksa dan USG ke dokter?" tanya Ibu lagi.

"Belum, Bu. Karena rencanan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status