Share

11. Wanita Biasa Saja

Semua keluarga dari pihak kakak maupun adik Bian sudah berkumpul di ruang makan. Hanya tinggal Ares dan Anggun yang belum turun.

Ares yang awalnya sudah berada di lantai Satu pun naik lagi ke lantai dua untuk melihat apakah Anggun sudah siap atau belum.

“Apa belum selesai Bibi?” tanya Ares pada Bibi Rani saat sedang merias wajah Anggun.

Ares menutup pintu kamar kemudian menghampiri Bibi Rani dan Anggun. Dan betapa terkejutnya Ares saat melihat Anggun yang sama sekali belum bersiap.

“Astaga! apa-apaan ini?” pekik Ares.

Anggun menunduk, pun dengan Bibi Rani.

“Kenapa Anggun belum dandan, Bibi?” tanya Ares pada Bibi Rani. “Semua orang sudah bersiap di bawah.”

“Anu, Tuan. Nona Anggun, e—” Bibi Rani bingung harus berkata apa.

“Anu apa?” hardik Ares.

“Aku tidak mau di dandani,” Anggun yang menyahuti.

“Apa maksudmu?” Ares sudah mendelik begitu dekat ke arah Anggun yang masih duduk di depan meja rias

“A-aku, aku tidak mau berdandan. Aku tidak suka mengubah wajahku hanya sekedar untuk acara ma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Supriatno
skip bacanya langsung ke ujung
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
anggun ne menjengkelkan sekali knp sekedar dandan pun gk mau bkn mau gmna2 tpi mnghargai diri sndiri
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status