Share

istri idaman 53

Sekitar pukul sepuluh malam Ares sampai di rumah lagi. Suasana rumah sudah sepi, lampu-lampu di lantai bawah pun sudah di matikan. Hanya terlihat satu sinar terang dari arah dapur. Karena haus, Ares pun berbelok ke arah dapur. Ia pikir Anggun ada disana, karena sering kali malam-malam Anggun merasa lapar.

“Kau?” pekik Ares saat yang ia jumpai di dapur bukanlah Anggun melainkan Mareta.

Mareta menoleh sambil memegang gelas berisi air mineral. “Hai, Ares. Kau baru pulang?”

“Hem.” Ares memilih acuh.

Meski Mareta berniat menghalangi jalan dengan berdiri di depan meja konter, tapi Ares terap maju untuk meraih sepoci air mineral yang ada di belakang Mareta.

“Awas, aku mau ambil minum,” kata Ares.

“Oh, maaf.” Mareta menyingkir, tapi mendadak kakinya terkilir.

Ares yang belum sempat meraih gelas lebih dulu menangkap tubuh Mareta yang sudah miring dan hampir jatuh. Gelas yang Mareta pegang masih aman, tapi air di dalamnya sudah tumpah membasahi lantai.

“Kalian sedang apa?” tanya Anggun yang tib
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ling Ling
knpa sih masalah sepele begini terus jdi konplik berkepanjangan....yg bikin ribet selalu ga bisa menghindari Mareta, ga terbuka nemuin wanita lain, meski hanya teman. haduhhhhh lelah bangetttt kan Ares klau ada Mareta ga jdi minum gtu, kan bsa kn bgtu....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status