Share

Bab 48

Hujan turun cukup deras, Varka pun tidak berhenti menangis. Tangisnya sangat kencang berbaur dengan hujan yang turun. Kevin dan Liora kebingungan mendiamkan Varka, bayi itu juga menolak di susui, sedangkan Sandra sedang di rumah Karin jadi tidak ada yang membantu mendiamkan Varka.

“Aduh-duh anak papi, jangan nangis dong.” Kevin menggendong Varka kesana kemari, tapi Varka bahkan bukannya berhenti menangis, justru tangisnya semakin keras.

Liora mengecek suhu badan Varka yang hangat. Liora mencoba mengingat obat apa yang dulu ibunya pakai untuk mengobati bayi yang demam. Tapi Liora dulu tidak begitu peduli tentang mengurus bayi, jadi ia tidak begitu ingat tentang obat bayi yang sedang demam.

“Aku panggilin dokter ya?” saran Kevin.

“Yaudah. Varka biar aku yang gendong. Badannya anget, aku jadi khawatir.” Liora menyetuh kening Varka, bayinya masih tidak mau berhenti menangis dan itu membuat Liora sedih. Liora duduk men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Buk Mes
demamnya anak bayi itukan biasa , apalagi bayi yang menyusui pada ibunya . bisa jadi makanan yang dimakan tidak bisa diterima perut bayi , atau masuk angin yang disebab kan oleh banyak sebab
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status