Share

Natal yang Sepi

Yuriel berdiri diam di depan sebuah bangun berlantai dua. Semua pintu dan jendela tertutup rapat. Dia melihat jam tangannya, sekarang pukul sepuluh malam. Jam segini anak-anak sudah tidur.

Yuriel maupun anak-anak dalam panti asuhan tidak pernah merasakan perayaan natal sejak kecil. Mereka sangat miskin dan kepala panti orang yang kikir tidak mau membuang dana untuk perayaan natal.

Malam natal yang seharusnya penuh kegembiraan terasa sepi di dalam panti yang terpencil dan lusuh di sudut kota.

Dia menghela napas dan bersandar di tiang lampu jalan, menatap bangunan panti asuhan yang sudah lama ditinggalkannya.

Dia meninggalkan panti asuhan sejak usianya 18 tahun untuk hidup mandiri. Bangunan panti tidak banyak berubah dari apa yang dia ingat. Ini adalah tempat yang dia habiskan di masa kecil dalam kemiskinan. Berjuang untuk sepotong pakaian dan makanan dengan anak-anak lain. Berharap suatu saat orang tua kandungnya akan datang mencarinya. Namun sayang mimpi hanya lah mimpi. Orang yang
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (3)
goodnovel comment avatar
Sasha Sasha
Mau lanjut tapi ragu krn terlau berbelit2 ya. Kalah sinetron.
goodnovel comment avatar
Angeline Tjionarde
thor lanjut dengan cerita yang panjang 👍👍👍 semangat thor đŸ’ȘđŸ’ȘđŸ’ȘđŸ’Ș
goodnovel comment avatar
Susan
Menarik lanjut thor
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status