Share

Kedatangan Ayah Mertua

Otak Kana kosong. Ayah mertuanya datang ke rumah ini? Tunggu, apakah rumah sudah rapih? Bagaimana sarapan? Dia akan dipandang sebagai menantu apa jika tidak bisa melakukan semuanya?

"Kenapa bengong?" tegur Ivander yang membuyarkan lamunan Kana.

Kana pun memandang Ivander dengan penuh kebingungan.

"Sa-sarapan? Apakah Tuan—maksudku, Ayah akan sarapan di sini? Menu makanan apa yang disukai Ayah?" tanya Kana.

Ivander menghela napas kasar.

"Urusan rumah, termasuk makanan, adalah urusanku. Kamu berpenampilan saja yang natural, tetapi terlihat cantik. Terutama, bersihkan air liur di pipimu itu!"

Kana terhenyak, ia buru-buru mengusap pipinya. Habis sudah, citranya di hadapan Ivander.

"Wanita rendahan memang menjijikan!" tukasnya yang masih bisa didengar Kana. Kana hanya bisa menerima cibiran itu tanpa bisa membalasnya.

"Sudah, aku tunggu kamu di bawah," pesan Ivander kemudian langsung pergi lewat pintu rahasia mereka.


Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status