Share

Bab 107 Kenyataan Pahit

Alexandra terus menahan sakit, namun tak ingin sedikitpun ingin menerima uluran tangan Christian. Dengan bersusah payah Alexandra berusaha membangunkan diri.

“Sandra!”

“Aahhh!” Nyeri di perut Alexandra semakin menjadi.

“Sandra! Maafkan aku! Sandra!” Christian meminta maaf seraya membantu Alexandra untuk bangun.

“Lepaskan, Christian! Tinggalkan aku, biarkan aku mati seperti keinginanmu!” racau Alexandra.

“Tidak, Sandra. Jangan berkata seperti itu. Maafkan aku, maafkan aku!” Christian meraih tubuh istrinya.

Tangis Alexandra semakin menjadi, dia terus meronta ingin melepaskan diri dari pelukan Christian.

“Kamu jahat, Christian. Kamu jahat. Lepaskan aku! Huhuhu.” Maki Alexandra seraya menahan rasa sakit di perut bagian bawahnya.

“Tidak, aku tidak akan melepaskanmu. Aku mencintaimu, Alexandra Davendra. Aku mencintaimu, untuk selamanya.”

Ungkapan hati Christian begitu memabukkan untuk orang normal yang tergila-gila pada pria itu. Tapi, keadaan itu kini berbeda, Alexandra rasanya ingin mat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status