Share

59. Jiwa Lain

Lavira menangis dalam diam kali ini. Air matanya terus mengalir, tetapi tak ada suara seperti tadi. Hatinya sakit, perih dan sesak ketika mendengar kenyataan cara kepergian sang ibunda. Ibu yang tak pernah dilihatnya secara langsung, hanya melalui foto. Ibu yang selama ini dia kita meninggal kerena melahirkannya, nyatanya karena dibunuh secara sengaja.

Bak ada angin kegelapan, seketika hati bersih Lavira hampir dipenuhi oleh kabut dendam. Perempuan itu menangis dalam diam, menahan semua rasa sakit yang ada di tubuhnya. Siksaan itu masih berlanjut, Marni dan Joana benar-benar ingin membunuh Lavira dengan siksaan yang tiada henti.

‘Mama ... aku ingin bertemu. Mungkin kita benar-benar akan segera bertemu, ya? Aku sakit hati, Ma. Aku sangat sakit hati, ternyata mereka sudah sangat keterlaluan. Dia yang membunuh Mama, sekarang dia juga ingin membunuhku. Apa salah kita, Ma? Andai aku masih diberi kesempatan untuk hidup, mungkin dendam ini akan awet ada di dalam hati, sehingga aku mengingink
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status