Share

BAB : 60

Justin melirik waktu di jam tangannya. Biasanya Hana akan menghubunginya untuk mengingatkan minum obat dan makan siang, tapi kenapa sampai sekarang belum? Apa justru dia sengaja melupakan dan tak meneleponnya. Apa dia benar benar lupa?

Beberapa waktu menunggu, akhirnya ia putuskan untuk menghubungi Hana. Pasti ada yang terjadi, hingga dia tak menghubunginya. Setidaknya dengan menelepon, ia bisa memastikan kalau dia dalam keadaan yang baik baik saja.

Panggilan pertama, tak ada respon. Lagi, panggilan berikutnya ia kembali mendapatkan hasil yang sama. Ponselnya dalam keadaan aktif, hanya saja tak dijawab. Apa dia sedang tidur, di kamar mandi, atau apa? Pikiran pikiran buruk langsung muncul dalam benaknya.

"Kenapa?" tanya Willy yang sedari tadi melihat kegelisahan terpancar dari wajah Justin dengan fokus dia pada layar ponsel.

"Dia nggak jawab telepon gue dan perasaan gue nggak enak," ungkapnya.

"Coba telepon rumah," saran Willy yang langsung dilakukan Justin.

"Hana di mana?"

"Nona ad
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status