Share

35. Buku Vulgar

Author: rainaxdays
last update Last Updated: 2025-08-14 19:36:45

Vasily datang membawa sekeranjang murbei yang baru dia petik dari belakang rumahnya. Ia menghampiri Anna dengan senyum yang telah melebar sampai ke telinga.

“Bagaimana kabarmu? Aku sangat-sangat merindukanmu!” Vasily menarik tubuh Anna ke dalam dekapan dan memeluknya kelewat erat. Anna sampai tercekik karenanya.

“Aku juga merindukanmu. Tapi aku bisa mati kehabisan napas kalau kau tidak melepaskanku,” balas Anna.

Vasily tertawa sambil memukul main-main lengan Anna. Ia melepaskan pelukannya dan menatap Anna dari ujung kepala sampai ujung kaki.

“Coba lihat, Anna kita sudah menjadi wanita Don yang terhormat,” kata Vasily, menyentuh kain lembut yang membungkus tubuh Anna. “Dan sebentar lagi akan menjadi istri sang Jenderal.”

Anna tersenyum pahit. “Ini bukan sesuatu yang bisa dibanggakan.”

“Astaga, Anna. Sadarlah, ayahmu benar. Ibu kota akan memberikan banyak keuntungan padamu.” Vasily berkacak pinggang dan menatap gemas. “Buka matamu lebar-lebar dan cobalah untuk membuat Kaiden menaruh kep
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Istri Kedua Sang Jenderal   39. Sebuah Perjanjian

    “Kaiden...”Yang disebut namanya melangkah keluar dari balik pohon. Kaiden berjalan mendekat dengan santai, kedua tangannya berada di belakang punggung.Ketika sinar bulan menyirami wajahnya, Anna bisa melihat goresan melintang yang masih mengeluarkan darah di pipinya.Lukanya...Anna menggigit pipi dalamnya. Tembakannya rupanya berhasil menyerempet pipi Kaiden. Pria itu tidak bereaksi apa-apa, meskipun Anna tahu goresan tipis itu membawa rasa perih dan juga terbakar yang tajam di wajahnya.Kenapa dia tidak menghindar sepenuhnya? Dia bukan prajurit kelas bawah yang tidak bisa menghindari peluru yang datang secara jelas ke arahnya.“Tapi akurasimu masih kurang,” imbuh Kaiden, berhenti tepat di depan moncong peredam yang Anna pasang di pistolnya. Pandangan Kaiden kemudian terarah ke paha Anna. Tatapannya adalah campuran rasa geli dan juga takjub. “Siapa sangka kau akan menyembunyikan pistolmu di bawah rokmu?”Anna spontan mundur dan menurunkan pistolnya. “Kau mengikutiku?”Kaiden tersen

  • Istri Kedua Sang Jenderal   38. Minum Bersama

    “Apa kau menyukai Dominic?” Anna menaikkan satu alisnya. Nada suara Kaiden terdengar sangat serius dan ekspresinya tertutup. “Aku menyukainya atau tidak, memangnya kenapa?” tanya Anna, menyilangkan tangannya di depan dada. “Kau sendiri bilang, orang sepertiku tidak akan pernah bisa mencintai seseorang. Jadi, apa kau berpikir aku akan berselingkuh di belakangmu?” Salah satu sudut bibir Kaiden tertarik membentuk senyum miring. Ia mengangkat gelas yang seharusnya diberikan pada Anna dan menenggak isinya sampai habis. “Tenang saja, aku tidak akan mencoreng reputasimu Tuan Jenderal yang terhormat,” ucap Anna, meraih botol alkohol dan kembali menuangkannya ke gelas. Kali ini, Kaiden menyodorkannya pada Anna. “Kau bicara seperti itu seolah kau peduli dengan reputasiku. Kupikir kau akan senang jika aku mendapat masalah, bukan begitu?” Anna mengedikkan bahunya. “Ya, aku ingin melihat kau menderita. Tapi, kau mungkin saja menggunakan ayahku sebagai pelampiasan.” “Kau memang hanya m

  • Istri Kedua Sang Jenderal   37. Apa Kau Menyukai Dominic?

    Anna mengisi penuh pistolnya dengan peluru sebelum menyelipkannya ke paha di bawah roknya. Ia berniat untuk pergi ke hutan halaman belakang demi menenangkan diri.Pernikahannya sudah berada di depan mata dan ia butuh sesuatu untuk meredakan adrenalinannya. Anna telah memasang peredam pada pistolnya, jadi Panther tidak akan terganggu dengan suara bisingnya. Kegiatannya pun tidak akan menarik perhatian siapa pun, terutama Kaiden.Ia melirik jam, tepat pukul 10 malam. Ia hanya perlu berhenti sebelum pukul 2 pagi—ketika Kaiden datang untuk melakukan olahraga paginya.Anna merapikan gaun tidurnya dan berjalan ke pintu. Tetapi, pintu itu lebih dulu terbuka, menampilkan wajah Camila.“Nona, Tuan Kaiden meminta Anda untuk bertemu di ruang tamu.”“Sekarang?”Camila mengangguk. “Nyonya Besar Brighton dan juga Dokter Chloe ada di sana.”Anna mengerutkan kening. Jelas itu bukan pertemuan biasa jika Nyonya Brighton juga hadir. Lalu seorang dokter? Apa yang akan mereka bicarakan sebenarnya?“Baikla

  • Istri Kedua Sang Jenderal   36. Godaan Kaiden

    Aula utama telah dihias dengan bunga bakung putih ketika Anna kembali ke mansion Kaiden. Para pelayan dan pengawal sibuk mondar-mandir membawa dekorasi di tangan mereka. Anna memperhatikan sekeliling ruangan dan melihat pria tua yang dulu mengukur cincinnya.Tiga hari lagi sebelum pernikahan.Anna menekan dadanya, jantungnya berdebar tidak karuan. Ia berjalan cepat menuju kamarnya dan menarik napas dalam-dalam di sana.Sepertinya, keinginannya untuk membatalkan pernikahan pupus sudah.Anna menatap muram foto ibunya. “Ibu, apa ini benar-benar jalan yang harus kulalui?”Bukan hanya soal pernikahan, tetapi ia juga takut dengan malam pengantin. Kaiden mungkin akan memaksanya untuk berhubungan intim agar segera hamil. Mengingat, tujuannya dinikahi adalah sebagai penghasil anak.“Ck!” Anna berdecak dan meraih tasnya. Ia membawa beberapa buku-buku lamanya untuk dibaca ulang. Ia bosan dengan buku yang diambilnya di perpustakaan utama.Saat hendak menyusunnya, satu buku tipis yang terselip mem

  • Istri Kedua Sang Jenderal   35. Buku Vulgar

    Vasily datang membawa sekeranjang murbei yang baru dia petik dari belakang rumahnya. Ia menghampiri Anna dengan senyum yang telah melebar sampai ke telinga.“Bagaimana kabarmu? Aku sangat-sangat merindukanmu!” Vasily menarik tubuh Anna ke dalam dekapan dan memeluknya kelewat erat. Anna sampai tercekik karenanya.“Aku juga merindukanmu. Tapi aku bisa mati kehabisan napas kalau kau tidak melepaskanku,” balas Anna.Vasily tertawa sambil memukul main-main lengan Anna. Ia melepaskan pelukannya dan menatap Anna dari ujung kepala sampai ujung kaki.“Coba lihat, Anna kita sudah menjadi wanita Don yang terhormat,” kata Vasily, menyentuh kain lembut yang membungkus tubuh Anna. “Dan sebentar lagi akan menjadi istri sang Jenderal.”Anna tersenyum pahit. “Ini bukan sesuatu yang bisa dibanggakan.”“Astaga, Anna. Sadarlah, ayahmu benar. Ibu kota akan memberikan banyak keuntungan padamu.” Vasily berkacak pinggang dan menatap gemas. “Buka matamu lebar-lebar dan cobalah untuk membuat Kaiden menaruh kep

  • Istri Kedua Sang Jenderal   34. Vargaz dan Lysa

    Kenapa Kaiden ingin bertemu malam-malam seperti ini? Setelah makan malam, Camila memberitahu Anna bahwa Kaiden meminta bertemu. Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam ketika Anna berjalan menuju ruang tamu. Kaiden duduk di sofa, dengan sebotol anggur di atas meja. Kaiden menenggaknya langsung dari botolnya, dua kali, sebelum menoleh ke arah Anna yang berhenti di dekat sofanya. “Kau selalu minum alkohol?” tanya Anna seraya mengambil tempat di sofa seberang, tetapi Kaiden menepuk-nepuk sisi kosong di sampingnya. Anna menghela napas dan duduk di sana. “Ini hanya buah yang difermentasi,” jawab Kaiden kemudian. Ia menatap Anna dengan senyum tipis. “Kenapa? Kau tidak suka?” “Kalau aku tidak suka, apa yang akan kau lakukan?” Anna menatap acuh tak acuh. “Kalau kau mau aku berhenti, aku akan melakukannya,” kata Kaiden dengan seringai menggoda. Kaiden dan segala godaannya. Anna tahu pria itu hanya bermain-main. “Katakan saja apa yang kau inginkan sampai memintaku datang?” “Kau bis

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status