author-banner
rainaxdays
rainaxdays
Author

Novel-novel oleh rainaxdays

Gadis Kesayangan Sang Mafia

Gadis Kesayangan Sang Mafia

Arabella Charlotte telah lama membunuh harapan dalam dirinya setelah berpisah dengan ibunya. Ia pikir, budak seperti dirinya hanya akan terus terikat dan terkungkung dengan pemiliknya. Namun sebuah kebakaran yang terjadi menghantarkan Bella pada jalan hidup yang lain. Benang takdir menuntunnya pada keluarga Linford dan mempertemukannya dengan anak mereka—Damian Linford. Sebuah pertemuan yang membuat hidup Bella terasa dijungkir balikkan. Beberapa fakta yang tidak ia ketahui sebelumnya, datang layaknya badai yang menghantam. Dan Damian Linford mengambil banyak andil di dalamnya.
Baca
Chapter: 149. Ending: Parade Musim Panas Alderson dan Kehamilan Bella
“Awas! Itu ada di mana-mana! Sebaiknya tepikan sepedamu di tempat lain!”Musim panas telah tiba. Kehangatan, liburan, dan piknik yang dirindukan oleh semua orang ada di depan mata. Tetapi, saat itu pula tanaman tumbleweed memulai perjalanannya untuk mencari mangsa. Bella tidak tahu sudah berapa kali ia memberi peringatan pada anak-anak yang tengah bersepeda.Tanaman itu menggelinding seperti bola di sepanjang jalan yang berdebu. Setiap kali angin bertiup kencang, ada saja tanaman tumbleweed penuh duri yang melintas. Bukan hanya satu, tetapi tiga sampai empat sekaligus. Anak-anak mulai berteriak saat kulit atau ban sepeda mereka tertusuk.“Sayang, biarkan saja mereka. Mereka sendiri yang ingin bersepeda ke sana,” kata Damian seraya membelokkan mobilnya ke jalan utama.Bella menoleh dengan tatapan tajam dan Damian mengatupkan bibirnya. “Tetap saja, mereka hanya anak-anak!” protes Bella.Damian menghela napas dan mengangguk mengiyakan. “Baiklah, baiklah. Terserahmu saja, Sayang,” ucapny
Terakhir Diperbarui: 2025-05-27
Chapter: 148. Lembaran Baru, Rangkuman Hidup
“Apa kau sungguh ingin meninggalkan desa kita dan pergi bekerja di kota saat dewasa nanti?”“Ya, aku tidak ingin makan tumis jamur liar terus. Aku ingin sering makan daging dan membelikan apa pun untuk Ibuku,” jawab Bella, menatap Damian dengan senyum kecil.Bibir Damian mengerucut dan ia tampak merenung untuk sejenak. “Ayah juga pernah bilang ingin pergi ke Pennsyl, tapi aku belum tahu apa itu sungguhan,” katanya kemudian.“Berarti kita akan sama-sama meninggalkan desa. Apa kau pikir desa kita akan berubah?”“Entahlah. Saat kita tumbuh dewasa, mungkin desa kita sudah berubah menjadi kota.”Bella mengangguk setuju. “Mungkin.”Kenyataannya tidak begitu. Desa mereka telah menghilang.Bella tersenyum sendu mengingat kenangan masa lalunya. Bella dan Damian kecil yang penuh dengan mimpi dan harapan. Mereka tidak pernah mengira bahwa masa depan akan menjadikan mereka sebagai budak dan mafia.Hidup terus berjalan. Orang-orang pergi dan berdatangan. Tempat yang mereka kira takkan berubah pun k
Terakhir Diperbarui: 2025-05-26
Chapter: 147. Rencana Bulan Madu
Bella menatap suaminya, napasnya masih terengah-engah setelah ciuman panjang mereka. Rasa alkohol yang pahit tertinggal di mulutnya.Senyum tipis merekah di bibir Damian, tetapi matanya terasa membakar seluruh tubuh Bella. Mereka telah melakukannya beberapa kali sebelum pernikahan, tetapi malam ini, Damian tampak berbeda.Ini bukan efek alkohol atau minuman apa pun. Mereka tenggelam dalam gairah dan hanya ada satu hal yang dapat meredakan gejolak itu.Damian membungkuk dan menciumi rahang hingga leher Bella yang terbaring telentang di atas kasur. Bibirnya yang lembap meninggalkan jejak basah di kulit Bella, membuat gadis itu tanpa sadar mendesah. Tangan Bella bergerak turun untuk mengusap pinggang Damian.“Ya, sentuh aku di sana, Sayang,” gumam Damian serak. Suaranya rendah, menggoda.Bella menggerakkan tangannya semakin ke bawah dan napas Damian memberat. Damian memiliki pinggang yang ramping, padat, dan berotot, sementara bahu dan pundaknya lebar.Tubuhnya atletis, terbentuk dengan
Terakhir Diperbarui: 2025-05-13
Chapter: 146. Hari Pernikahan (3)
“Dagingnya matang sempurna, itu terlihat enak.”“Kau mau?”“Tidak, aku hanya ingin memasukkannya ke dalam mulutku, brengsek!”“Sama saja kau mau, dasar bajingan!”“Memangnya aku tadi bilang apa?”“Heh! Mulutmu bau telur busuk!”Bella menggeleng-geleng mendengar percakapan heboh dari para anggota organisasi. Mereka tidak pernah menggunakan filter saat berada di mansion. Semua umpatan dan kata-kata kotor diucapkan secara gamblang.Di luar, mereka mungkin menunjukkan kesopanan dan sikap manis yang tidak ada duanya. Tetapi di wilayah mereka sendiri, semuanya serba transparan.Malam ini, setelah acara resepsi usai, mereka mengadakan perayaan kecil dengan membakar daging di halaman samping mansion. Hanya keluarga Damian dan anggota organisasi yang tinggal, sisanya sudah pulang sejak jam 5 sore.Bella duduk di salah satu bangku sambil menikmati anggurnya. Ia hanya minum sedikit, tidak sampai segelas. Di sisi lain, Damian entah sudah menghabiskan berapa botol anggur.Dia ikut membakar daging
Terakhir Diperbarui: 2025-05-11
Chapter: 145. Hari Pernikahan (2)
“Kuenya sangat enak. Ibu sendiri 'kan yang membuatnya bersama yang lain?”Helena mengangguk, dan memberikan sepotong kue lagi ke dalam piring Bella. “Iya, kami membuatnya bersama-sama. Ibu senang kau menyukainya, Sayang. Damian juga sudah mencobanya?”“Sudah, Ibu. Dia menghabiskan tiga potong sebelum pergi ke sana.” Bella mengedikkan kepalanya ke seberang ruangan, tempat di mana Damian sedang bicara dengan rekan bisnis Martinez. “Ibu sudah makan?”“Sudah. Jangan khawatirkan, Ibu, ya.” Helena tersenyum simpul. Jemarinya dengan lembut merapikan leher gaun Bella yang terlipat, kemudian ia menatap wajah putrinya lekat-lekat.Terlihat jelas bahwa Helena masih tidak menyangka bahwa putri satu-satunya yang ia miliki telah menikah. Helena tidak bisa berhenti mengucap rasa syukur. Setiap kali ia menatap Bella cukup lama, rasanya air matanya akan tumpah.Itu semua adalah air mata kebahagiaan.Seorang ibu yang sepanjang hidupnya membesarkan anaknya dalam keadaan menyedihkan, bahkan menyeretnya k
Terakhir Diperbarui: 2025-05-09
Chapter: 144. Hari Pernikahan (1)
“Damian?”“Hm?”“Damian?”“Ya?”“Vergara?”“Apa?!” Damian menoleh sepenuhnya dengan wajah jengkel. Ia tidak mengerti kenapa Bella sejak tadi hanya terus memanggilnya tanpa mengatakan apa-apa.Bella cengengesan. “Kau marah?”“Tidak. Tapi kenapa kau terus memanggil?”“Aku ingin tahu apa...” Bella memainkan tangannya dan terlihat ragu-ragu sejenak. “Apa kau mau menemaniku mencari jamur liar di hutan?”Damian mengernyit. Tangannya yang tengah membilas badan kuda mendadak terhenti. Ia menatap Bella dengan saksama. “Apa ayahmu masih belum pulang?”Bella menunduk, menatap air sungai yang telah keruh. Mereka hampir selesai memandikan kuda ayah Damian dan berniat pulang. “Iya. Ibu tidak punya uang untuk membeli gandum.”Terdengar helaan napas berat, kemudian Damian menyahut pelan, “Baiklah. Aku akan menemanimu.”Bella langsung mengangkat kepalanya. “Benarkah? Tapi apa ayahmu tidak marah?”“Tidak akan. Kau tunggu di sini, aku akan membawa pulang kuda ini dulu.”Bella mengangguk patuh dan keluar
Terakhir Diperbarui: 2025-05-07
Kontrak Pernikahan Sang CEO

Kontrak Pernikahan Sang CEO

"Aku sudah memiliki kekasih, dan ... aku tidak bisa meninggalkan wanita itu." Layla tidak pernah menyangka bahwa perjodohannya dengan sang CEO akan berakhir sebagai perjanjian. Kenyataan bahwa Arsen telah memiliki kekasih membuatnya terpaksa menerima tawaran perjanjian pernikahan yang pria itu sodorkan. Hanya setahun dan kemudian keduanya akan resmi berpisah. Tetapi, apakah takdir menginginkan hal yang sama untuk dua insan itu?
Baca
Chapter: 95. Malam Pertama
“Kalau kau merasa tidak nyaman, kita bisa pulang ke rumah.”“Tidak, tempat ini nyaman. Aku suka,” ujar Layla, menoleh dengan senyum tipis. Detik itu, sebuah kecupan mendarat di pelipisnya. Layla tidak tahu sudah berapa kali Arsen mengecupnya malam ini. Rasanya di setiap kesempatan, dia akan menunduk dan mengecupi wajahnya sampai Layla merasa geli. Meskipun begitu, tak bisa dipungkiri bahwa hatinya dipenuhi bunga yang mekar.Malam ini, sesuai ucapan Arsen, mereka menginap di resort yang baru dibangun. Tempatnya akan diresmikan dalam seminggu. Untuk itu, Arsen ingin memperkenalkan fasilitas apa saja yang ditawarkan oleh resort itu.Selain desain tiap ruangannya yang elegan dan mewah, resort itu juga memiliki fasilitas lengkap seperti kolam renang besar, pusat kebugaran, pusat olahraga air, restoran, spa dan juga arena bermain untuk anak. “Aku senang jika kau menyukainya,” gumam Arsen di belakangnya. Dia berdiri sangat dekat, panas tubuhnya terasa menembus gaun tidur tipis yang Layla k
Terakhir Diperbarui: 2025-10-14
Chapter: 94. Ungkapan Perasaan Arsen
Olivia mendekat ke arahnya dengan cepat. Tatapannya sinis. Dia tidak berbasa-basi dan langsung menyembur Layla dengan cemoohan dan umpatan, “Pasti sekarang kau merasa di atas angin karena Arsen berpihak padamu dan kami sudah putus hubungan, bukan? Dasar wanita jalang.”Layla menghela napas kasar. “Kau berselingkuh darinya. Dan itulah alasan kenapa Arsen putus denganmu. Kenapa kau malah bersikap seolah aku yang bersalah, padahal jelas-jelas itu salahmu sendiri?” ujar Layla acuh tak acuh. Suasana hatinya berubah drastis dalam sekejap. Ia tidak sedang berminat untuk berdebat.Olivia mendecih. “Memangnya kenapa aku bisa berselingkuh dari Arsen? Itu karena kau merebut Arsen dariku.” Suara Olivia sama sekali tidak terdengar bersalah atau menyesal.Layla menatapnya dengan tidak percaya. Dari semua orang yang ditemuinya, Olivia-lah yang memiliki muka paling tebal. Ia tidak menyangka setelah semua kebusukannya terbongkar, Olivia masih saja mencoba menyalahkannya.“Aku tahu berbohong itu sangat
Terakhir Diperbarui: 2025-10-12
Chapter: 93. Kehadiran Olivia
“... untuk memperhatikan lebih jauh kinerja para karyawan dan tunjangan yang sesuai...”Di atas panggung, penyambutan Arsen telah memasuki inti pembahasan. Seluruh atensi tertuju padanya. Suaranya setenang laut di belakang mereka, tetapi semua orang diam mendengarkan.Layla duduk di kursi depan panggung seraya memperhatikan suaminya. Arsen sebagai seorang direktur dan seorang suami memiliki sisi yang sungguh berbanding terbalik. Selalu seperti ini.Direktur Arsen Sergio adalah pria yang penuh wibawa. Kharismanya tak terbantahkan. Meskipun masih muda, aura kepemimpinan terpancar kuat dari tubuhnya. Mata hitamnya menatap tegas ke arah para karyawan.Pria yang dingin, kaku, dan workaholic itu sedang mengambil alih.Tetapi ketika pandangan Arsen terarah padanya, Layla bisa melihat kehangatan dan kasih sayang itu. Senyum kecil terbit di bibir Arsen, membuat Layla otomatis ikut tersenyum.“Pandangan kak Arsen saat menatap Kakak memang beda, ya,” bisik Kiran di sampingnya. Setelah berkelilin
Terakhir Diperbarui: 2025-10-12
Chapter: 92. Kesungguhan Arsen
Layla tidak bisa tidur semalaman memikirkan ucapan Arsen.Layla tahu—ia tahu ini yang ia inginkan sejak lama. Tetapi mengingat Arsen baru putus dari Olivia, ia merasa ragu itu hanya kemarahan sesaat Arsen.Meskipun, keseriusan yang terpancar di mata Arsen... afeksinya... harapan dan keinginannya... semuanya terlihat jelas dalam pandangan Layla.Tetap saja, ada sepercik keraguan yang timbul di hatinya.Jadi, Layla belum memberi jawaban. Ia meminta waktu selama beberapa hari, sampai mungkin pikiran Arsen jernih dari segala amarah. Jika dia tidak menyesali ucapannya tentang kontrak itu, maka Layla tidak akan menyimpan keraguan lagi.Lebih dari apa pun, Layla ingin Arsen terus berada di sisinya. Hanya jika Arsen benar-benar menginginkannya, tanpa ada keterpaksaan.“Kak Layla? Kakak dari tadi melamun terus?!”Suara melengking Kiran berhasil menyentak Layla dari lamunannya. Ia menoleh terkejut, dan Kiran menatapnya khawatir.“Kakak tidak apa-apa?”Layla menggeleng. “Tidak, maaf. Aku—agak me
Terakhir Diperbarui: 2025-09-28
Chapter: 91. Di Tengah Kontrak dan Perasaan
Angin sepoi-sepoi berembus menerpa wajah Arsen yang termenung di dekat jendela. Pandangannya terarah ke jalanan yang padat di bawah sana, tetapi pikirannya melanglang buana.Ia merasa pusing.Ia belum berani bicara pada Layla. Mereka sarapan bersama pagi tadi, mengobrol seperti biasa, tetapi seolah ada ketegangan tak terlihat yang membentang di antara keduanya.Helaan napas panjang berembus keluar dari mulutnya. Arsen beranjak dari tempatnya ketika pintu ruangannya terbuka.Olivia melangkah masuk dengan terburu-buru. “Arsen, kau tidak mungkin serius—”“Kau seharusnya sudah berada di kantor cabang sekarang,” sela Arsen, sama sekali tidak menatap Olivia. Ia duduk di kursinya, lalu membuka laptopnya.Olivia memutari meja dan mencoba menyentuh Arsen, tetapi Arsen menepis tangannya. Olivia mundur dengan terkejut.“Arsen, tolong dengarkan aku dulu. Aku bisa jelaskan apa yang terjadi semalam. Aku mabuk dan aku tidak sadar! Sungguh! Kali ini saja, tolong maafkan aku!” suara Olivia terdengar p
Terakhir Diperbarui: 2025-09-26
Chapter: 90. Bingung
“Arsen! Arsen! Tunggu! TUNGGU SEBENTAR! KAU SALAH PAHAM!”Arsen tidak menghiraukan panggilan Olivia dan terus berjalan cepat menuju mobilnya. Ia membuka pintu ketika Olivia muncul di belakangnya, tersengal-sengal.“Arsen, tunggu sebentar!” Olivia memohon dengan ekspresi terlihat ingin menangis. Dia mencengkeram erat ujung kemeja Arsen. “Kau salah paham! Ini tidak seperti yang kau pikirkan!”Arsen berbalik dengan wajah kaku dan dingin. Ia menarik lepas tangan Olivia dari kemejanya. “Salah paham apa? Kau berselingkuh dariku.”Olivia menggeleng. “Tidak, aku hanya—aku hanya—”“Hanya apa? Hanya berciuman dengan pria yang kau panggil sebagai tukang AC itu? Kau berbohong dan menipuku,” tekan Arsen dengan suara sinis.Ia melirik ke arah si pria tukang AC yang kontan memalingkan muka. Arsen bahkan tidak berniat untuk memukul atau menghajar pria itu. Ia hanya ingin segera kembali ke rumah dan menemui Layla.“Itu...” Olivia terdiam syok, tampak kehilangan kata-kata untuk bicara.“Mulai sekarang,
Terakhir Diperbarui: 2025-09-25
Istri Kedua Sang Jenderal

Istri Kedua Sang Jenderal

Kekuatan dan kekuasaan adalah hal yang utama di Mosirette. Rakyat jelata seperti Annalise York hanya bisa tunduk pada perintah. Ia terpaksa harus menerima lamaran dari Kaiden Hyperion—seorang jenderal kejam yang merupakan tangan kanan pemimpin negara mereka. Demi menuruti permintaan ayahnya, Annalise mau tak mau menjadi istri kedua. Tetapi rupanya, keinginan ayahnya tidak sesederhana itu. Ketika rahasia satu per satu terungkap, Annalise hanya bisa memilih satu pihak untuk didukung.
Baca
Chapter: 43. Fay dan Vasily
Pestanya baru berakhir menjelang pukul delapan malam.Anna kembali ke kamarnya dengan kaki pegal luar biasa. Ia melepas heels-nya dengan asal dan duduk di tepi tempat tidur.“Astaga, kakiku bisa patah jika terus memakai heels itu,” keluhnya, memijat-mijat kakinya yang sakit. Otot-ototnya terasa tegang dan kram.Bagaimana mungkin mereka menyelenggarakan pesta dari pagi sampai malam? Di wilayah luar ibu kota, pesta pernikahan hanya berlangsung sampai tengah hari.Anna beralih membaringkan tubuhnya ke belakang dan mendesah lega. Gaunnya memang tidak berat, tetapi berdiri selama berjam-jam membuat punggungnya sakit bukan main. Kasur yang empuk ini sedikit melemaskan otot-ototnya.Mungkin ia bisa mandi air hangat, lalu tidur——tunggu dulu.Apakah ia dan Kaiden harus melakukan malam pertama itu? Apakah itu termasuk dalam perjanjian?Iris birunya terpaku menatap langit-langit kamar. Perasaannya tak karuan memikirkan ia harus melakukan itu bersama Kaiden.Anna belum siap. Dan mungkin tidak ak
Terakhir Diperbarui: 2025-09-24
Chapter: 42. Sesuatu yang Mencurigakan
Dominic terlihat sangat akrab bercengkerama dengan Lysa, bahkan mereka tertawa-tawa bersama. Sementara Vargaz hanya sesekali bicara saat Lysa mengajaknya, itu pun terlihat enggan.Apakah ini sebabnya Lysa mencoba akrab dengannya walaupun mereka tidak saling kenal? Sepertinya, Dominic telah bercerita sesuatu tentangnya.Anna meraih jus di atas meja dan menyesapnya. Di sampingnya, Kaiden mengambil segelas anggur putih. Baru beberapa detik, beberapa pria kelas atas mulai mengajak Kaiden mengobrol.Anna menyibukkan diri dengan minumannya, mencoba untuk tidak menarik perhatian para tamu wanita. Ia tahu mereka semua hanya ingin berbasa-basi agar terlihat di mata Kaiden.Beberapa kali Anna bertemu pandang dengan teman sekelasnya saat berada di akademi. Tetapi mereka tampak segan untuk menyapa dan hanya hanya menatapnya dari jauh.Lagi pula, Anna sama sekali tidak akrab dengan mereka lagi. Setelah lulus dari akademi, ia menyibukkan diri dengan bekerja demi bertahan hidup.Setelah berita perni
Terakhir Diperbarui: 2025-09-23
Chapter: 41. Dansa Pernikahan
Anna pikir, hanya Nyonya Brighton yang akan memberi selamat khusus pada mereka. Rupanya, Selena dan Genevi juga terhitung di dalamnya.Selena mendekatinya dengan senyum manis penuh kepalsuan. Seluruh atensi dengan cepat berpindah pada mereka. Para tamu mulai saling berbisik-bisik.Tampaknya, mereka berharap ada sedikit drama yang terjadi.Selena berhenti di depannya dan tanpa diduga menarik tubuhnya ke dalam pelukan. “Selamat untuk pernikahanmu ya, Anna. Aku harap kita bertiga bisa bahagia bersama. Aku minta maaf soal sikapku waktu itu, tapi kuharap setelah ini, kita bisa menjadi ‘teman baik’.”Selena dengan sengaja menekankan kata ‘teman baik’. Pelukannya mengerat, terlalu erat, sampai Anna merasa bahwa Selena berusaha mencengkeramnya.“Tentu saja kalian akan menjadi teman baik,” timpal Nyonya Brighton dengan senyum sumringah.“Terima kasih, Selena,” balas Anna, ikut menunjukkan senyum manis palsunya.Kepura-puraan harus dibalas dengan kepura-puraan. Tentunya, Selena harus menunjukka
Terakhir Diperbarui: 2025-09-22
Chapter: 40. Hari Pernikahan
Jantung Anna berdebar layaknya genderang.Meskipun ia mencoba untuk tenang, menarik napas berulang kali, tetapi keringat dingin tetap menjalari tubuhnya. Ia merasa baru saja ditenggelamkan ke kolam air es.Dalam balutan gaun pengantin putih yang ia pilih sendiri, ia seolah melihat orang lain. Camila memberikan riasan glamor yang elegan dan natural, tak lupa menutupi bekas luka di lehernya. Matanya tampak lebih tegas dengan hiasan yang berkilauan di kelopaknya. Rambutnya disanggul ke belakang, penuh dengan hiasan mutiara kecil.Terakhir, Camila memasangkan kerudung pengantin di kepalanya.“Nona, Anda adalah pengantin yang sangat-sangat cantik. Saya tidak bisa berkata-kata,” ucap Camila dengan wajah penuh haru.Anna tidak bisa mengatakan apa-apa selain menarik sudut bibirnya untuk tersenyum.Perasaannya tidak karuan. Sepertinya ia akan pingsan.‘Hanya setahun,’ ucap Anna dalam hati, mengingat perjanjiannya dengan Kaiden.Pintu terbuka dan Letnan Vargaz muncul di sana. “Silakan, Nona,” u
Terakhir Diperbarui: 2025-09-16
Chapter: 39. Sebuah Perjanjian
“Kaiden...”Yang disebut namanya melangkah keluar dari balik pohon. Kaiden berjalan mendekat dengan santai, kedua tangannya berada di belakang punggung.Ketika sinar bulan menyirami wajahnya, Anna bisa melihat goresan melintang yang masih mengeluarkan darah di pipinya.Lukanya...Anna menggigit pipi dalamnya. Tembakannya rupanya berhasil menyerempet pipi Kaiden. Pria itu tidak bereaksi apa-apa, meskipun Anna tahu goresan tipis itu membawa rasa perih dan juga terbakar yang tajam di wajahnya.Kenapa dia tidak menghindar sepenuhnya? Dia bukan prajurit kelas bawah yang tidak bisa menghindari peluru yang datang secara jelas ke arahnya.“Tapi akurasimu masih kurang,” imbuh Kaiden, berhenti tepat di depan moncong peredam yang Anna pasang di pistolnya. Pandangan Kaiden kemudian terarah ke paha Anna. Tatapannya adalah campuran rasa geli dan juga takjub. “Siapa sangka kau akan menyembunyikan pistolmu di bawah rokmu?”Anna spontan mundur dan menurunkan pistolnya. “Kau mengikutiku?”Kaiden tersen
Terakhir Diperbarui: 2025-08-22
Chapter: 38. Minum Bersama
“Apa kau menyukai Dominic?” Anna menaikkan satu alisnya. Nada suara Kaiden terdengar sangat serius dan ekspresinya tertutup. “Aku menyukainya atau tidak, memangnya kenapa?” tanya Anna, menyilangkan tangannya di depan dada. “Kau sendiri bilang, orang sepertiku tidak akan pernah bisa mencintai seseorang. Jadi, apa kau berpikir aku akan berselingkuh di belakangmu?” Salah satu sudut bibir Kaiden tertarik membentuk senyum miring. Ia mengangkat gelas yang seharusnya diberikan pada Anna dan menenggak isinya sampai habis. “Tenang saja, aku tidak akan mencoreng reputasimu Tuan Jenderal yang terhormat,” ucap Anna, meraih botol alkohol dan kembali menuangkannya ke gelas. Kali ini, Kaiden menyodorkannya pada Anna. “Kau bicara seperti itu seolah kau peduli dengan reputasiku. Kupikir kau akan senang jika aku mendapat masalah, bukan begitu?” Anna mengedikkan bahunya. “Ya, aku ingin melihat kau menderita. Tapi, kau mungkin saja menggunakan ayahku sebagai pelampiasan.” “Kau memang hanya m
Terakhir Diperbarui: 2025-08-20
Anda juga akan menyukai
Terjerat Cinta Sang CEO
Terjerat Cinta Sang CEO
Romansa · AR_Merry
286.8K Dibaca
Menantu Penguasa
Menantu Penguasa
Romansa · Rose Dreamers
286.6K Dibaca
ISTRI YANG DIRINDUKAN
ISTRI YANG DIRINDUKAN
Romansa · Isna Arini
284.7K Dibaca
Pesona Istri Dadakan Presdir Tampan
Pesona Istri Dadakan Presdir Tampan
Romansa · Aililea (din din)
284.0K Dibaca
Bukan Suami Biasa
Bukan Suami Biasa
Romansa · Naya Naya
284.0K Dibaca
Bercinta Dengan Sang Iblis
Bercinta Dengan Sang Iblis
Romansa · Yuyun Batalia
283.0K Dibaca
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status