Share

Part 17

Wati terbangun. Ditatapnya dirinya tanpa sehelai benang pun tergeletak di atas kasur. Dia mencoba mengumpulkan tenaganya. Dilihatnya ada noda darah bercampur cairan di seprai berwarna biru bermotif bunga tempatnya terbaring.

"Ya Allah apa yang terjadi? Cairan apa ini?" Wati menangis sejadi-jadinya, dia berusaha beranjak, mencari pakaiannya, tapi tidak dia temukan.

"Sayang sudah bangun?" Fadli keluar dari kamar mandi yang ada di kamarnya. "Sayang cari apa?"

"Mana pakaianku Mas? Apa yang sudah kamu lakukan padaku?" Tanya Wati sambil terisak. Fadli mendekati Wati yang masih bugil. "Tolong jangan dekati aku!!!" Teriak Wati.

"Ayolah sayang. Maaf kalau aku harus pakai cara ini. Jawab Fadli enteng.

"Astagfirullah Mas, bisa-bisanya mas ngomong seenteng itu." Wati mencoba mencari-cari selimut tapi dia juga tidak menemukannya. Dia turun dari ranjan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status