Share

Part 16

Fadli menunggu Wati di parkiran hotel tempat Wati bekerja. Fadli duduk di atas motor Supranya. Sudah habis satu batang rokok diisap Fadli, tapi Wati belum juga terlihat. Dinyalakannya lagi batang rokok berikutnya. Sudah hampir setengah batang habis, tapi Wati belum juga datang.

"Maaf ya mas nunggunya lama. Lagi banyak kerjaan."

"Iya sayang ngga apa." Jawab Fadli santai. "Ayo naik!" Wati pun duduk di belakang Fadli.

"Lho Mas, kita mau kemana? Rumah Wati kan ngga lewat sini?" Wati bingung, karena Fadli melaju ke arah yang salah.

"Ke rumah mas dulu Wati."

"Ngapain? Nanti aku pulangnya kemaleman Mas."

"Mas sudah telpon ibu kok, bilang kalau mas mau ajak jalan kamu."

"Lha, trus kenapa diajaknya ke rumah mas? Rumah mas kan kosong."

"Sebentar saja kok, ada yan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status