Share

Bab:6. Pov Bu Rina (Ibu Mertua)

Sebelum membaca jangan lupa like dan komen, klik subscribe, tap love, dan follow aku yaa 🙏🤗🤗

Setelah lama menunggu akhirnya ada suara orang berjalan mendekati pintu.

"Ya sebentar, siapa ya" ucap nya di balik pintu.

Kreekeekk

Pintunya pun terbuka dan ternyata itu Sri. 

"Wa'alaikum salam. Maaf ibu siapa ya, dan ibu mau cari siapa?. Bapak sama ibu sedang pergi, ada yang bisa saya bantu?. Oh ya silahkan duduk bu" ucapnya mempersilah kan aku masuk dan duduk di kursi jelek itu. 

Ternyata dia belum tahu siapa aku. Bagus deh kalau gitu. Mumpung bapaknya lagi gak ada, aku labrak tuh perempuan.

"Duduk di kursi jelek itu, tidak usah makasih. Perkenalkan nama saya bu Rina, ibu tirinya Yadi. Saya datang kesini untuk ngelabrak kamu, jauhi Yadi atau kamu akan tahu akibat nya bila berurusan denganku dan saya tidak sudi punya menantu seperti kamu. 

Kamu tuh tidak pantas bersanding dengan anakku, anak pembantu dan bapak nya hutang nya banyak, gemar berjudi, hadeeuuhh mau taruh dimana mukaku. Sungguh memalukan. 

Kamu mau uang ini kan. Nih ambil uang untuk kamu jauhi anak saya, ingat itu" ucapku panjang lebar.

"Sudah selesai bicaranya, ibu Rina yang terhormat. Bukan aku yang minta dan menerima lamaran anak ibu. Tapi mas Yadi sendiri yang datang kesini untuk melamar. Itu bukan keinginan tapi bakti ku sama bapak dan ibu, lalu menerima lamaran mas Yadi. Ibu jangan menyalah kan dan saya tidak butuh uang ini, nih saya kembalikan uang ibu, kami memang orang miskin, tapi kami masih punya harga diri, tidak perlu belas kasihan dari ibu" 

"Halaaahh gak usah sok jual mahal kamu,  pake ngomongin harga diri, memangnya harga diri kamu berapa?.

Harus nya kamu tolak dia dong. Saya tahu orang seperti kamu cuma mau uang dan kamu tahukan kalau Yadi anak orang kaya?" 

"Cukup ya bu jangan hina aku dan keluarga kami lagi. Maaf bu, aku bukan perempuan seperti itu. Aku menerima mas Yadi sebagai bakti pada kedua orang tua"

"Alaahh jangan sok suci. Perempuan sepertimu tidak pantas jadi menantuku. Dasar benalu, bilang saja mau numpang hidup sama Yadi, biar keluargamu gak kekurangan kan, uang tinggal minta gak perlu capek - capek kerja. Kuli cuci gajinya berapa sih, kasihan ya Ningsih, nikah cuma buat tulang punggung seperti sapi perah dan untuk melunasi hutang bapakmu, buat makan aja pas - pas an apalagi buat bayar hutang, kasian ya"

"Stop!! Berhenti menghina keluarga kami. Ibu boleh menghina saya, tapi jangan bapak dan ibu. Bu Ningsih memang ibu tiri, beliau ibu yang baik, tulus menyayangi kami, malaikat pelindung yang menjaga kami setiap saat. Tanpa pamrih, tanpa meminta bayaran. Bukan ibu tiri yang matre, pengeretan, seperti bu Rina"

"Kurang ajar kamu" hampir menamparnya tapi Sri langsung menangkis tanganku.

"Lebih baik ibu pergi dari sini sekarang juga atau aku akan menyeret ibu keluar dari halaman rumah ku. Pergi!! Ayo pergi!! " teriaknya dan mengusirku. 

"Beraninya kamu mengusirku, dasar perempuan gak tahu diri, perempuan s**d*l perempuan j**a**g, awas kamu ya , akan ku balas nanti, liat aja, kamu akan menyesal Sri, s**t**n "  ucap ku dan berlalu pergi dari rumahnya.

" S**l*n beraninya dia mengusir ku, memang dia siapa. Kamu belum tahu siapa aku Sri. Akan aku balas kamu" gumam ku dalam hati dan mengepal kan tangan.

££££££££££££

££££££££££££

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status