Share

46. Kebahagiaan

Pertanyaan yang terlontar dari bibir kakaknya itu benar-benar tidak diduga Mawar. Kepalanya langsung berputar, pening sesaat, memikirkan jawaban apa yang harus dia beri.

Tapi sepertinya, jeda cukup panjang yang diberikan Mawar cukup menjadi jawaban bagi Airin.

Wanita yang tengah sakit itu pun menghela napas. "Kamu ... mau jadi istri Tuan Sakha?" ulangnya, dengan suara setenang air danau tak beriak, tatapan serta raut mukanya juga sama begitu.

"A-ku—" Mawar tidak mampu berkata-kata. Dia menyukai Sakha karena pria itu ternyata sangat tidak terduga dari bayangannya selama ini. Ada rasa menyesal dalam dirinya karena pe

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status