Share

Chapter 45

"Kenapa juga kau harus berbelanja saat masih jam kerja?" seloroh Noah begitu meninggalkan ruang meeting.

Di belakang, Angela menyusul. "Hei, aku kan belanja saat jatah makan siangku. Kau tidak usah marah-marah."

Mereka kini berjalan beriringan di lorong lantai dua.

"Ini bukan soal jatah makan siang, tapi bagaimana atasan mencontohi bawahan. Kalau karyawan lain tahu dan meniru, bagaimana?" Noah menoleh tajam.

"Iya, iya, sorry," dengus Angela. "Kalau bukan karena kehabisan stok, aku juga enggan pergi saat jam kerja." Tetap saja Angela mencari pembelaan.

Noah yang enggan berdebat, terus berjalan lebih cepat. Sambil menahan senyum penuh arti, tiba-tiba Megan mensejajari langkah Noah lagi.

"Apa?" sungut Noah.

Angela berdecak lalu memutar bola mata beberapa detik. Setelah itu dia kembali melirik Noah sambil tersenyum tipis.

"Hei!" Megan menyikut lengan Noah. Noah diam saja. "Aku tadi melihat istrimu."

Yang semula acuh, kini Noah memperlambat langkah dan menoleh. "Apa maksudmu?"

Angela angka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status