Share

Rencana Lanjutan

"Baik." Setelah itu Tuan Abdul berbalik menuju ke dapur.

Bu Hamidah menutup pintu kamarnya lalu naik ke ranjang dan membangunkan putrinya. Ia menggoyang-goyang badan putrinya sedikit kencang sebab putrinya itu susah untuk dibangunkan.

"Nada, bangun! Kamu itu sudah jadi istri, layani suamimu," seru Bu Hamidah sedikit kesal. "Ini anak udah nikah tapi kelakuan masih kayak anak-anak, bangun!"

Karena suara Bu Hamidah terlalu keras sehingga Nada pun terbangun.

"Nada, kamu kebangetan sekali!"

"Kenapa, Bu," sahut Nada sembari mengucek matanya dan menggeliat.

"Mandi sana!"

"Nanti, lah, lagian nggak ada kegiatan," ucap Nada hendak memeluk guling kembali.

"Kamu dipanggil suamimu dan pagi ini mau didaftarin kuliah," ucap perempuan yang berprofesi tukang kredit, itu.

"Iyakah? Asyiik!"

"Iya, pagi ini kamu mau diajak ke universitas untuk daftar kuliah." Mata Nada pun berbinar, dengan segera ia menyambar handuk dan menuju ke kamar mandi. Terdengar ceburan air membuat wanita yang memiliki par
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status