Share

Bab 151 Meminta Maaf

“Dia … Rudi Evan,” jawab Gina perlahan.

“Rudi? Kenapa dia … “

Belum sampai Damian menyelesaikan perkataannya, pintu ruangan Gina diketuk. Kemudian masuklah sosok Rudi Evan, yang tampak canggung.

Dan ketika menyadari ada Damian bersama Gina, matanya melebar kaget. Namun sebagai seorang pejabat tinggi, Rudi tentu menjaga sikapnya.

Dengan langkah tegap, Rudi Evan berjalan pelan mendekat ke meja kerja Gina.

“Selamat siang, Bu Gina,” sapa Rudi.

Gina mengangguk. “Selamat siang, Pak Rudi. Silahkan duduk,”

Rudi lantas duduk di kursi yang disediakan di depan meja Gina. Matanya terus melirik ke arah Damian, tampak sedikit gelisah.

“K-kalau begitu, saya permisi dulu,” ujar Damian. Sadar akan atmosfer tak menyenangkan antara mereka bertiga.

Gina sempat beradu tatap dengan Damian, yang mengisyaratkan bahwa mereka harus segera berpisah. Karena tampaknya Rudi ingin membicarakan sesuatu yang serius.

Setelah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status