Share

Ch. 152 Asistenku, Ed

Dokumen penting itu di tangannya tapi perhatian Isabel hanya tertuju pada Ed yang tiba-tiba tak sadarkan diri. Karena panik dokumen itu hanya Isabel lipat dan masukkan begitu saja dalam tasnya.

Wanita itu sibuk dengan kepanikannya sendiri dan segera memanggil dokter.

Dengan jantung berdebar bak kereta cepat, Isabel memperhatikan dokter melakukan segala sesuatu untuk menyelamatkan Ed.

Jika tadi Isabel tidak melihat secara langsung bagaimana mengerikannya menunggu akan mati hidupnya seseorang, kini wanita muda itu melihatnya sendiri.

Sepanjang waktu Isabel merasa tidak berdaya. Wanita itu hanya bisa memanjatkan doa dan berharap Yang Di atas mau mendengarkan doanya. Isabel tak pernah setakut itu di dalam hidupnya.

Pada akhirnya satu demi satu dokter dan suster yang mengerubungi Ed meninggalkan tempat tidur sehingga Isabel dapat melihat Ed tersenyum kepadanya.

Wanita itu segera kembali mendekat ke arah Ed dengan terisak.

“Jangan pernah lakukan itu lagi!” ucap Isabel sambil mengusap air
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status