Share

Ch. 153 Cium Aku?

Setelah beberapa saat menunggu. Akhirnya Ed boleh masuk ke kamar perawatan. Isabel dengan santainya menandatangani semua surat pembayaran yang disodorkan kepadanya, yang penting Ed menerima semua perawatannya. Wanita itu tersenyum lega saat melihat Ed akhirnya tertidur dengan tenangnya di kamar rumah sakit yang lebih nyaman.

Berada di ruang UGD semacam berada di rumah teror. Sesekali ada bunyi- bunyi mesin mengerikan dan juga tangisan yang menyayat hati. Hati Isabel tak bisa tenang selama tuan Ed-nya tetap ada di ruang UGD itu.

Kini pria itu tertidur dengan pulas sambil tetap memegang tangan Isabel. Pria itu menolak tidur jika Isabel menarik tangannya. Siapa sangka kalau Ed ternyata bisa manja juga. Dengan hati berbunga- bunga, Isabel tetap membiarkan pria itu memegang tangannya. Merasakan kehangatan tangan Ed juga membuat Isabel lebih tenang. Pria itu akan baik- baik saja sekarang.

Namun saat Isabel mulai tenang, sepertinya tubuhnya juga menyadari hal itu, karena tiba- tiba perutn
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status