Share

Bab 18. Merasa Bersalah

“Cuma gitu saja. Lagian itu hak manusia untuk menjenguk orang yang lagi sakit.”

Oliv menghela napas pelan. Setelah menghabiskan makanannya itu, dia meminum minumannya sampai habis.

“Oh ya, gimana sama mobilnya? Aku udah pake tadi, soalnya sekalian manasin sama nganter Mama.”

“Ah ya, mau saya transfer sekarang?”

“Boleh, kalau udah ada di kamu sih,” ucapnya.

“Sudah kok. Sebentar.” Nick mengambil ponsel di saku jasnya itu dan mengotak-atik ponsel di sana.

Oliv menatap pria itu yang sedang fokus memainkan HP-nya itu. “Apa temenmu itu sangat butuh? Makanya dia beli mobil aku?”

Nick melirik ke samping dan memperlihatkan transaksi ke Oliv. “Mungkin begitu. Sudah masuk ya, itu bonus dari dia juga.”

Oliv menerjapkan mata pelan. “Engh– bukannya itu terlalu banyak? Nggak usah ngadi-ngadi deh kamu,” ucapnya cepat.

Nick meringis kecil dan meletakkan ponsel di meja. “Itu beneran, kalau tidak. Kenapa saya transfer ke kamu, hah?”

Oliv terdiam sejenak. Benar juga sih yang dikatakan oleh N
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status