Share

BAB 13

Bisma segera berbalik dan keluar dari rumah kontrakan mereka, sebelum Aliya berhasil bangun dengan sempurna.

Aliya termangu dalam diam. Menatap nanar punggung Bisma yang menjauh berboncengan di atas motor dengan seorang temannya. Aliya baru sadar, bahwa sedari tadi teman Bisma yang tidak ia kenal, telah menunggu Bisma di luar pagar rumah.

Mereka berlalu dengan cepat tanpa sempat Aliya mencegah lagi. Napas Aliya tersengal, kakinya sedikit goyah hingga mundur beberapa langkah sampai punggungnya bersandar ke tembok.

Matanya mulai terasa panas kini, dengan sudutnya yang mulai bergenang.

Aliya luruh terduduk di lantai sambil bersandar. Ia terisak pelan. Bahunya sedikit bergetar menahan gejolak rasa di dalam dadanya.

“Kau keterlaluan, a Bisma. Kau memang keterlaluan…” lirih Aliya. Habis sudah semua yang ia miliki dari hasil jerih payahnya sebelum menikah dengan Bisma.

Aliya sesungguhnya tidak mempermasalahkan harta benda yang ki

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status