Istri Ku Sang Ratu Bumi

Istri Ku Sang Ratu Bumi

By:  Bintang  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
63 ratings
300Chapters
14.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Bagaimana jika kau yang hanya seorang wanita yang menjalani kehidupan biasa tiba-tiba mengalami perubahan aneh pada hidupmu? Kisah tentang kesetiaan, cinta yang indah, kekuatan dan Sang Penolong, yang kemudian bagaikan separuh jiwa bagi diri sang wanita. Sebuah romansa yang dibalut cerita fantasi. Aliya Saifanah, seorang wanita normal dan memiliki pekerjaan normal, seketika hidupnya berubah karena keistimewaan dan aroma unik tubuhnya yang mengundang pria dengan kekuatan spesial datang mencarinya. Ia kemudian bertemu pria yang menjadi seorang Pelindung dan Penjaga bagi dirinya. Bukan saja pria itu menyelamatkan nyawanya, namun juga hati dan harga dirinya, dari keterpurukan dirinya atas masa suram rumah tangganya. Kisah cinta Aliya tak terhenti pada Pria Tampan bernama Einhard itu, yang merupakan putra tunggal multi-miliarder dunia. Masalah pelik mulai bermunculan ketika dua pria berwajah tampan lainnya masuk dan hendak merebut hati Aliya juga. Bagaimana Einhard yang Aliya panggil sebagai Elang itu kemudian melindungi Aliya dari berbagai ancaman? Bagaimana Aliya menerima takdir dirinya sebagai wanita berkemampuan spesial yang paling di cari di muka bumi ini? Temani Aliya dan temukan lika-liku yang ia hadapi dalam melakukan perjalanan ini! Happy Reading, semuanya… ^,^

View More
Istri Ku Sang Ratu Bumi Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Bintang
Dear GoodReaders pembaca setia Aliya, Season 2-nya sudah ada yaa. judulnya : Ratu Bumi : Kebangkitan Sang Raja Teman2 bisa klik profil author utk pilih buku itu, atau klik di kolom pencarian dgn kata kunci RATU BUMI, atau ketik saja judul lengkapnya. Happy Reading all!!! ^,^
2024-02-14 12:18:40
7
user avatar
Rina Herliyana
ditunggu season 2 ny
2024-02-12 08:11:03
1
user avatar
Susi Yulianti
masih setia menanti s2nya, ayooo thor cepet di rilis doooonggsss biar mengobati rasa kangen k aliya ama einhardnya ini..
2024-01-30 22:12:01
1
user avatar
Susi Yulianti
lagi kepoin season 2nya nich kapan launching
2023-10-14 20:56:00
1
default avatar
Jie Roe
Ngintip profil author, nunggu season 2nya lonching
2023-10-05 20:53:34
1
user avatar
Joy
Thorr kapan neh tayang season 2 nya??
2023-10-04 21:27:28
0
user avatar
Susi Yulianti
seru banget ceritanya beda dari yang lain, lanjut sequel 2 thor please..
2023-09-03 13:41:27
6
user avatar
Puri
Seru n keren, cepet bgt tamatnya ga kerasa. Cepetan launching season 2nya thor,🥹
2023-09-03 12:52:49
9
default avatar
Jie Roe
ditunggu S2 nya thorrr
2023-09-03 12:45:27
8
user avatar
Natalie
Harvey York. SERU DAN KEREN.
2023-08-27 08:22:15
2
user avatar
Bintang
Ya ampun beneran, seru bgt ceritanya. Ga pasaran. Suka alurnya, yg ga berbelit2 dan minim kesalahan ketik, jd enak bacanya. Mksih author udah nyuguhin pilihan bacaan yg lain dan istimewa!
2023-07-14 13:27:09
6
user avatar
Joy
Thorrr lagi nanggung nih. lagi seru2nya. Update dobel dong pliss
2023-07-11 14:16:45
6
user avatar
Triyani Yuni
Suka banget sama cerita nya..d tunggu terus keseruanya thor..
2023-07-10 19:46:32
6
user avatar
ela krml01
mudah2an happy ending, ceritanya menarik beda dari yang lain
2023-07-10 16:32:27
6
default avatar
Wida Nanang
Love love love bangetttt kisah Einhard dan Aliya, semoga happy ending!! Twrima kasih Thorr utk cerita serunya
2023-07-10 16:27:47
3
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
300 Chapters
BAB 1
“Kalian siapa??! Lepas!!” “Lepaskan aku!!!” Seorang perempuan muda berteriak sambil mengerahkan seluruh tenaganya untuk melepaskan diri dari cengkeraman kuat dua laki-laki di kiri kanannya. Namun tak satupun dari dua laki-laki berbadan kekar itu menghiraukan rontaan perempuan muda yang mereka seret paksa masuk ke dalam sebuah ruangan. Pintu ruangan itu terbuka oleh laki-laki lain yang berjaga di depan pintu. Dua laki-laki itu terus menyeret perempuan itu masuk dan mendudukkannya di sebuah kursi kayu. Satu laki-laki memegang kedua tangan perempuan itu, sementara laki-laki lainnya mengambil gulungan tali yang ada di atas meja tak jauh dari kursi tersebut. Dengan cepat dan cekatan, laki-laki itu mengikat tubuh sang perempuan dari atas hingga kaki. Tidak menyisakan celah bagi sang perempuan untuk bergerak, meskipun kaki sang perempuan sempat menendang dan melakukan usaha untuk berdiri. Setelah memastikan sekali lagi bahwa perempuan itu tidak mungkin melepaskan diri, kedua laki-laki t
Read more
BAB 2
Ia tidak menduga seseorang akan mendobrak masuk dan langsung menjatuhkan bos-nya. Penyerang itu mengenakan topi, sehingga Arman tidak dapat melihat dengan jelas muka si penyerang. “Brengsek kamu!” teriak Arman dan menerjang penyerang bertopi itu. Ia melayangkan tinju kanannya ke arah penyerang bos-nya. Namun si penyerang memiringkan tubuh untuk menghindar. Tangan kanannya menangkap pergelangan tangan Arman, sementara tangan kirinya yang mengepal ia layangkan melalui bawah lengan Arman ke arah dagu Arman. Bugg! Hantaman keras mengenai rahang bawah Arman. Penyerang itu melepaskan genggaman tangan kanannya pada pergelangan tangan Arman lalu melayangkan kembali pukulan. Kali ini ke arah tulang leher Arman. Buugg!! Gerakan yang begitu cepat dan tampak simpel itu menyimpan kekuatan cukup besar dan mengenai titik-titik rawan di tubuh Arman. Dua pukulan itu cukup mematikan, hingga membuat tubuh tinggi besar Arman pun terhuyung ke belakang dengan kedua mata membelalak menahan sakit,
Read more
BAB 3
Tangan kanan pria bertopi itu lalu terangkat di depan wajah Rudianto yang tergagap. Ia lalu berkata “dan mulai detik ini kamu akan takut pada Aliya dan selalu menghindarinya. Kau juga akan lupa tentang hari ini, seolah hari ini tidak pernah terjadi dalam hidupmu.” Kedua mata Rudianto terus menatap ke arah tangan pria itu tanpa berkedip. “Tidur,” kata pria bertopi itu lagi sambil menjentikkan jarinya. Sedetik kemudian tubuh Rudianto ambruk dengan kedua mata terpejam rapat. Pria bertopi itu lalu menghela napas dan berdiri. “Orang seperti kamu sungguh tidak layak dihormati di kota ini. Kau akan rasakan seperti apa menjadi gelandangan besok,” ujarnya lagi pelan, sebelum berbalik dan kembali melangkah ke arah Aliya. Dengan cepat ia membuka tali yang mengikat Aliya. Ketika ikatan terakhir terlepas, tangannya telah sigap menangkap tubuh Aliya yang langsung terkulai ke sisi. Pria itu mengangkat tubuh Aliya dengan kedua lengannya dengan sangat hati-hati. “Mmh…” Erangan halus terdengar d
Read more
BAB 4
Kilas Balik. Beberapa bulan sebelumnya. “Eh, nanti belikan soto bogor tiga bungkus ya.” Aliya menghentikan sejenak kegiatannya menyeterika pakaian. Ia menoleh pada suaminya yang tengah duduk berselonjor di depan TV. “Sekarang?” “Ngga. Ntar malem sepulang kamu ngajar,” jawab Bisma tanpa menolehkan pandangannya dari layar TV. “Kok banyak banget? Satu bungkus buat kita berdua juga cukup, kok.” “Ntar malem kawan-kawanku mau datang kesini. Mau ngobrolin bisnis.” “Oh,” respon Aliya lalu kembali melanjutkan menyeterika. “Uangnya nanti taro aja di atas tas ku di kamar, a. Takutnya aku lupa.” “Uang apa?” tanya Bisma. “Lah, Uang beli soto-nya.” “Ya aku mana ada uang lah. Pake kamu aja dulu, ntar aku ganti.” Seketika Aliya menghentikan kembali tangannya yang tengah menyeterika. “Aa, ini tuh akhir bulan. Aku kan belum gajian. Uang sisa yang ada, cuma cukup buat beli makan sama bensin aku sampai awal bulan nanti.” “Paling berapa sih, buat soto doang? Pake aja dulu yang ada. Ntar aku gan
Read more
BAB 5
“Oya, aku juga pinjam lima puluh ribu ya,” suara Bisma memecahkan lamunan Aliya. Ia segera menolehkan kepalanya ke arah suaminya yang masih asyik menonton. “Untuk apa?” “Ya buat rokok-lah.” “Ga ada, aa. Kan nanti buat beli soto.” “Coba deh kamu pinjam siapa dulu kek. Adikmu atau siapalah. Masa iya kita ada tamu, ga disediain rokoknya?” ucap Bisma ringan. Aliya menghela napas kasar. Ia lalu mencabut kabel setrika dari stop kontak listrik, menggulung kabel, melipat kain alas setrika, lalu menyimpan semuanya dengan rapi di sudut ruang tengah yang menyatu dengan ruang tamu itu. Mereka masih mengontrak di sebuah perumahan kecil di wilayah Cibinong, Bogor. Aliya merasa beruntung bisa menemukan kontrakan yang terbilang masih murah di suatu kompleks perumahan. Untuk bayar kontrakan ini pun, Aliya yang harus memikirkannya. “Aku ga bisa pinjam lagi ke adikku, a. Yang terakhir pinjam bulan lalu saja belum lunas,” ujar Aliya sambil berdiri dan berjalan menuju ke kamarnya. “Emang kamu pinja
Read more
BAB 6
“Ya, gapapa Miss Milah. Saya maklum. Mungkin Miss perlu periksakan mata Miss ke dokter, setelah kelas hari ini,” Aliya merespon sambil tersenyum juga. “Apa maksudnya?” Kedua bola mata Milah membesar. “Bukan apa-apa Miss,” sela Aliya cepat. “Saya sedikit khawatir aja. Gelas sebesar ini oleh Miss ga keliatan…” Aliya memasang muka khawatir. “Ka-kamu…” “Morning Miss Aliya, morning Miss Milah!” Suara cukup keras terdengar dari arah pintu masuk. Itu Mr. Eddie. “Morning, Mister…” jawab Aliya dan Milah hampir bersamaan. Ia adalah principal atau kepala sekolah di lembaga kursus ini. Mr. Eddie masuk cukup tepat pada waktunya. Ia mencegah Aliya melakukan kekisruhan yang lebih panjang dengan Milah. Aliya bukan biang keributan. Namun hari ini, sungguh ia tengah tidak dalam suasana hati yang baik untuk bersabar dan hanya diam. “Mister Eddie…!” Milah langsung berbalik dan melangkah mengikuti Mr Eddie ke ruangannya. “Saya mau konsul overview saya, Mister…” Mr. Eddie mengangguk. Ia pun melanju
Read more
BAB 7
Di pelataran parkir. Aliya baru saja melambai pada pak Amas, satpam di tempat ia bekerja, ketika ia terhentak sedikit ke depan oleh senggolan seseorang dari belakang. Ia menolehkan kepalanya. “Sorry,” tukas Milah yang kini telah dua langkah berada di depan Aliya. Sudut kiri bibirnya tertarik ke atas. “Miss ngehalangin saya.” Aliya menghela napas. Ia mengabaikan ulah Milah yang seakan memancingnya untuk marah. Ia meneruskan langkahnya ke arah parkiran motor. “You mau ngasih privat lagi hari ini?” Pertanyaan dari Milah itu tidak digubris Aliya. “Hati-hati Miss, jangan pake bahan-bahan milik kantor untuk kepentingan pribadi ya.. Ngga etis dan melanggar hak cipta,” tambah Milah lagi yang mengekori Aliya. Aliya lagi-lagi mengabaikannya. “Kasian banget sih kamu, segitunya nyari tambahan. Emang kamu beneran punya suami, Miss? Kok kaya ga ada faedahnya gitu ya…” Langkah Aliya terhenti. Ia lalu berbalik menghadap Milah yang sedari tadi mengikutinya di belakang. “Saya rasa yang ga ad
Read more
BAB 8
Aliya lalu mencoba melihat profil teman f******k lainnya. Ia hendak melakukan uji coba dengan klik info pertemanan yang ada di sebelah kiri itu. Jarinya bergerak dan meng-klik kembali. Matanya menatap layar. Berhasil. Ia lakukan kembali pada dua orang teman lainnya. Penghapusan pertemanan, bisa dilakukan tanpa kendala. “Lah, ini ga ada gangguan. Bisa hapus pertemanan…” gumam Aliya dengan mata terus menatap pada layar. Setelah ia mengajukan permintaan pertemanan kepada ketiga teman yang tadi ia hapus, jarinya kembali bergerak. Mencari profil akun asing yang tadi gagal untuk di hapus status pertemanannya. Mata Aliya menatap lekat pada layar. Jarinya terlihat beberapa kali mengetuk tombol. Namun, pada akun f******k milik seseorang bernama Einhard itu, Aliya sama sekali tidak bisa menghapus pertemanan. Pilihan ‘Hapus Pertemanan’ itu sama sekali tidak merespon, tak peduli berapa kali Aliya meng-klik nya. “Aneh sekali…” gumam Aliya.
Read more
BAB 9
Dalam bungkusan plastik itu adalah jas hujan. Aliya mengeluarkannya perlahan. Kepalanya kembali menoleh ke kanan dan ke kiri. Namun tidak terlihat satu pun orang yang lalu lalang di sana, yang tampak mencurigakan.Aliya kembali melihat barang di tangannya. Itu jas hujan satu set, dengan label tag yang masih menggantung. Jas hujan ini tebal dan halus, terasa seperti jas hujan mahal.Secarik kertas terselip dalam lipatan jas hujan itu.[Pakailah. Jika telah tidak dibutuhkan lagi, boleh berikan pada yang lebih membutuhkan]Kening Aliya berkerut. Lagi-lagi pandangannya beredar ke sekelilingnya. Mencari siapa kira-kira orang yang begitu iseng atau terlalu dermawan meletakkan jas hujan di atas motornya, seakan tahu ia tengah membutuhkannya. Apalagi jas hujan ini tampak mahal.Suara gemuruh di langit membuyarkan keraguan Aliya.‘Duh… semoga ga ada apa-apa dengan aku memakai ini,’ ujarnya dalam hati.Ia segera mengenakan ja
Read more
BAB 10
“Hai Miss Diani,” balas Milah dengan senyuman ramah. ‘Aissh! Giliran nyapa miss Diani nih orang ramah banget. Luar biasa lihai pasang topengnya,’ gerutu Aliya dalam hati. “Lagi ngomongin orang yang ga punya teman sama sekali, Miss?” cetus Milah bertanya pada Diani sambil melirik Aliya. Diani terkekeh. “Ngga juga. Itu Miss Aliya sedang nyiapin bahan overview tentang anak introvert,” jawab Diani spontan. Kali ini Aliya yang melirik. Dengan ujung matanya ia seolah menyatakan terima kasih pada Diani atas jawabannya ke Milah. Aliya sangat paham, Diani bukan tipe perempuan yang suka bergosip ataupun menggunjingkan orang lain, terutama rekan kerja sendiri. Diani juga seorang pekerja keras dan seseorang yang tegas. Meskipun ia seorang perempuan, ia tidak pernah ragu untuk menyatakan pendapat dan menyampaikan jika sesuatu yang salah adalah salah. Diani juga guru part-timer satu-satunya yang hampir tidak pernah ditegur Mr. Eddie. Tidak heran memang, jika Milah pun agak segan terhadap Dian
Read more
DMCA.com Protection Status