Share

Bab 138

Dua hari berlalu, keadaan Nia sudah lebih baik dari hari-hari sebelumnya.

Bahkan kini terasa lebih segar.

"Gimana pagi ini?" tanya Farah yang melihat Nia sudah keluar dari dalam kamar.

Duduk di meja makan dan melihat sudah ada nasi goreng kampung tanpa ada lauk sama sekali.

Nia sudah terbiasa dengan hal seperti ini, bahkan makan nasi putih di campur garam pun sudah terbiasa karena dirinya memang terlahir dari keluarga sederhana.

"Udah lebih baik, Bu," jawab Nia sambil mengunyah nasi.

"Syukurlah, kalau begitu nanti Ibu nitip Zaki ya. Soalnya ibu mau ke pasar, mau cari bahan-bahan untuk membuat kue. Ibu mau nitip di warung-warung kecil. Mungkin bisa membantu untuk sehari-hari," kata Farah.

Nia pun terdiam sejenak sambil memikirkan apa yang dikatakan oleh Farah barusan.

"Bu, biar Nia aja yang cari uang. Ibu udah tua, main di rumah aja sama Zaki, palingan ibu nggak kepanasan."

"Nia, menurut ibu, apa yang kamu katakan juga benar. Tapi, rasanya tidak mungkin kalau kamu berjualan di lampu me
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (5)
goodnovel comment avatar
siti mutmainah
lanjut besok hehe
goodnovel comment avatar
Mimi Pakpahan
timakasih Thor lanjut ya
goodnovel comment avatar
silvia Rosalinda
pendek x bab nya thor
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status