Share

Bab 20

Aku pulang ke rumah dengan hati yang amat sangat kecewa. Dan selama satu minggu ini, aku uring-uringan. Tidak ada satupun pekerjaanku yang beres. Proyek aku minta ditangani Jonathan dan Joshua.

Aku membawa ibu ke rumah sakit. Setelah tau ibu menderita alzaimer, aku memulangkan beliau ke rumah tua kami, Sari yang akan menjaga ibu.

Bagaimana bisa ibu tinggal denganku? Talita tidak pernah ikhlas dengan ibuku. Aku maklumi sikap Talita. Dia tidak ikhlas melayani ibu, karena ibu selalu memanggil dia, Anaya.

Sering ibu membentak Talita, seperti dulu membentak Anaya. Masakan kurang garam lah, kurang manis lah, kurang bumbu lah.

Rumah belom bersih ini. Sapu lagi, pel lagi. Pakaian kurang harum ini. Kusut lagi. Tau strikaan gak? Anaya ...

Talita yang terbiasa kumanja, yang tidak terbiasa dibentak. Mau bangun jam berapa pun, aku biarkan. Kadang sarapan di kantor. Makan siang di restoran, makan malam, pesan online.

Dan setelah kami pindah, dia mulai masak, mulai bisa cuci dan setrika pakaia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
tangkap PENJARA kan kalau perlu MENYUSAHKAN saja anak kebo nggak mempan nasehat
goodnovel comment avatar
jerry baby
gak apa2 bekas yg penting bermaruah
goodnovel comment avatar
Muda Wamah
wlpun bekas tapi masih berkilau KL berlian.drpd milikmu yg kerikil kali.mau di poles apapun tetap GK akan berkilau
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status